Menu Close

Apa Saja Makanan dan Habitat Capung

Capung menjadi salah satu hewan unik dengan bermacam warna. Capung dipercaya sebagai salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Semenjak lebih dari tiga ratus juta tahun yang lalu, capung telah hidup di planet bumi. Serangga ini mempunyai gerakan yang lincah dengan kecepatan terbang 35 sampai 50 km per jam dan keahlian untuk bergerak dalam enam sudut yang berbeda. capung mempunyai kelebihan untuk dapat melihat hampir 360 derajat kondisi di sekitarnya. Di seluruh dunia terdapat lebih dari lima ribu spesies capung dengan variasi warna berbeda.

makanan habitat capung

Habitat capung

Habitat capung akan tergantung pada jenis capung yang beragam. Beberapa spesies capung menempati daerah rawa sedangkan capung jenis lain lebih menyenangi air yang bersih. Selain itu terdapat spesies lain yang menempati sepanjang sungai.

Kehidupan capung sebagai besarnya adalah pada fase nimfa. Capung betina menempatkan telur pada setiap tanaman dalam air. Sedangkan jika tidak dapat menjumpai tanaman apapun, maka cappung betina akan meletakkan telur ke dalam air itu sendiri. Sehabistelur menetas, nimfa yang hidup di air berkembang menjadi capung dewasa sepenuhnya. Masa periode yang dihabiskan pada fase nimfa adalah bervariasi, mulai dari bulan hingga ke tahun. Setelah larva tumbuh, maka akan naik danĀ  keluar dari air dan dengan demikian prosedur pernafasan telah dimulai, membentuknya menjadi seekor capung dewasa. Fase metamorfosis meliputi kulit dan berkembangnya sayap yang kuat, untuk memberikan kemampuan bergerak sangat fleksibel. Proses ini akan memerlukan waktu beberapa hari untuk terselesaikan. Capung dewasa dapat hidup selama sekitar empat hingga enam bulan.

Capung juga gemar memilih tempat tinggal atau sarang. Mereka tidak senang bertelur pada air yang kotor. Seumpama anda melihat terdapat capung di sekitar lingkungan, maka dapat dipastikan bahwa ekosistem sedang berada dalam kondisi yang baik. Hal yang unik dari capung adalah hewan ini benar-benar sangat sensitif terhadap udara kotor dan polusi.

Makanan capung

Capung termasuk urutan odonata yang berarti gigi. Meski capung tidak memiliki gigi, mereka mempunyai alat untuk mengunyah yang sangat kuat, yang membantu untuk menghancurkan mangsanya. Seluruh spesies capung karnivora. Hewan capung adalah karnivora, tidak hanya pada tahap capung dewasa dari siklus kehidupannya, akan tetapi juga sewaktu masih dalam tahap larva. capung diyakini menjadi salah satu pemangsa yang terbaik dan lincah.

Selama periode fase nimfa, sewaktu capung masih berada dalam bawah air, maka dia akan memangsa serangga air, cacing, jentik nyamuk, ikan kecil, dan ikan kecebong. Pada fase ini, capung telah mempunyai sistem mekanisme yang kuat untuk mendorong kecepatan saat menangkap mangsanya. Seperti halnya knalpot pada kendaraan, capung juga akan menyemburkan air dari duburnya untuk mendorong laju kecepatan pada saat diperlukan.

Capung dewasa kerap memburu mangsanya dengan berkelompok, saat serangga seperti semut dan rayap yang ada berada dalam jumlah besar. Capung juga menjadi ancaman bagi nyamuk. Adanya capung akan memberantas nyamuk-nyamuk yang dapat menjengkelkan bagi manusia. Capung memakan serangga yang lebih kecil seperti kupu-kupu, lebah, semut, lalat, hal ini dapat menjadi pengusir hama. Seekor capung mempunyai kelebihan untuk mampu bergerak ke arah yang berbeda dengan gesit. Ditambah dengan penglihatan 360 derajat, capung akan mudah sekali untuk dapat menangkap mangsanya.

Related Posts