Merak mempunyai bulu yang sangat indah dan diayakini sebagai simbol dan mitos dalam bermacam budaya di dunia. Burung merak dapat dijumpai di banyak daerah di dunia. Burung merak dikenal karena keindahaan bulu-bulunya. Warna bulu ekor merak berwarna-warni dengan bentuk yang menawan. Meski begitu, tidak semua merak mempunyai burung yang sangat indah, biasanya hanya burung jantan yang mempunyai bulu warna-warni yang indah. Penampilan bulu ekor yang mengamgumkan ini akan menarik merak betina.
Oleh karena bulu dan kebiasaan burung ini, merak sering dihubungkan dengan makna tertentu. Bulu merak dipercaya sebagai simbol mistik dan dianggap suci oleh banyak budaya di seluruh dunia. Alinea berikut adalah bermacam arti bulu merak dalam berbagai kepercayaan.
Arti bulu ekor merak
Mitologi Asia
Dalam budaya di Asia, merak sangat terkait dengan dewi Kwan im. Bodhisatwa membawa sifat seperti kasih sayang, niat tulus, dan perhatian. Dalam legenda diceritakan bahwa Kwan im adalah seorang manusia meskipun dapat hidup abadi, sehingga Kwan im dapat selalu menyelamatkan umat manusia dan membantu perkembangan spiritual.
Mitologi Yunani
Merak dalam budaya Yunani terkait dengan Hera, istri Zeus. Hera mencipta burung merak yang berasal dari Argus yang mempunyai 100 mata. Oleh sebab itu, bulu ekor merak melambangkan mata bintang-bintang dan langit. Berdasarkan mitos dalam budaya Romawi, burung merak dianggap sebagai gadis penguasa yang masih keturunan ningrat.
Mitologi Hindu
Merak dalam Hindu sering terkait dengan dewi Lakshmi. Ini adalah lambang dari keberuntungan, kasih sayang, dan kesabaran. Bule merak juga sering dikaitkan dengan dewa Krisna karena bulu-bulu merak dipakai pada kepala atau mahkota dan seruling.
Mitologi Buddha
Dalam kepercayaan Buddha, merak sering dihubungkan dengan sikap terbuka, karena merak cenderung menunjukkan semua bulunya merak jantan ini mengembangkan ekornya. Merak juga memakan tanaman beracun dan burung ini mempunyai kemampuan untuk berkembang di dalam penderitaan. Merak juga dianggap sebagai lambang kemurnian, maka itu juga kadang bulu merak dipakai dalam upacara.
Menurut seorang ahli teologi, bulu burung merak dapat menangkal gangguan roh jahat. Hal ini juga dipercaya sebagai obat. Budaya di Sri Lanka meyakini bahwa bulu merak dapat digunakan untuk menyembuhkan luka pada tulang dan gigitan ular berbisa.
Bangsa Mongol juga memakai bulu merak sewaktu mereka berusaha menyerang dataran Eropa. Hal ini karena di Eropa Timur, bulu merak diyakini sebagai lambang keburukan dan nasib sial. Banyak orang mempercayai bahwa menyimpan bulu merak di kolong tempat tidur akan membawa kematian. Bulu merak dapat dikatakan menyerap kekuatan negatif dan melindungi manusia dari nasib buruk. Selain dipakai sebagai penghias ruangan, bulu merak juga menjadi alat untuk mengusir serangga seperti lalat.
