Menu Close

Badak Jawa Mengalami Kepunahan

Badak jawa merupakan spesies yang berjumlah kurang dari 100 ekor di alam liar. Makhluk satu ini menjadi salah satu satwa yang sangat terancam kepunahan. Pada saat ini, spesies badak ini dapat ditemukan di di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa. Meski sebelumnya badak ini juga pernah ditemui di Taman Nasional Cat Tien di Vietnam, akan tetapi telah dinyatakan punah. Badak jawa telah masuk dalam daftar spesies yang terancam punah oleh lembaga konservasi alam internasional.

Badak jawa

Badak jawa juga dikenal sebagai badak sunda (Rhinoceros sondaicus), ini merupakan salah 1 dari 5 spesies badak yang tersebar di seluruh dunia. Badak jawa juga dikenal dengan badak bertanduk atau bercula satu. Panjang tanduk badak pada pejantan mencapai sekitar 25 cm. Tiga spesies badak jawa bercula satu pernah dikenali di Indonesia, Vietnam, dan India. Dari ketiganya, badak jawa dari Indonesia dipercaya mulai mengalami kepunahan semenjak awal abad ke-20.

badak jawa

Badak jawa mempunyai panjang sekitar 3 meter dan tinggi sekitar 1 meter. Badak jawa dapat mempunyai berat antara 900 kg hingga lebih dari 2000 kg. Ciri khas yang dimiliki spesies ini adalah adanya tanduk tunggal yang khas, berbeda dengan spesies badak lainnya yang bertanduk 2.

Beberapa ekor badak jawa masih tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon. Spesies ini lebih memilih hutan hujan di dataran rendah yang lebat, dimana daerah basah akan melindungi mereka dari panas. Rentang geografis badak Jawa telah menyusut oleh hilangnya habitat yang dapat dihubungkan dengan perambahan manusia. Meskipun daerah dataran rendah menjadi pilihan pertama, beberapa badak jawa juga pernah dijumpai di daerah yang relatif lebih tinggi di Vietnam. Badak jawa menjadi salah satu mamalia herbivora terbesar yang memakan beragam jenis tumbuhan yang ditemukan di habitat aslinya. Badak jawa mampu makan lebih dari 45 kg makanan dalam sehari. Badak jawa tidak segarang seperti wujudnya yang terlihat sangar, akan tetapi mereka juga akan melakukan sesuatu yang luar biasa jika anda melintasi jalan mereka.

Fakta unik tentang badak jawa

  1. Badak jawa mempunyai cula yang paling kecil diantara semua spesies badak di dunia.
  2. Berdasarkan dari ukuran, badak jawa sama besarnya dengan badak hitam dari Afrika, meski mempunyai penampakan yang berbeda.
  3. Badak jawa dikenal menjalani kehidupan soliter.
  4. Badak jawa memiliki masa hamil hingga 16 bulan, setelah kelahiran anak, induknya akan meninggalkannya selama kurang lebih 2 tahun.
  5. Para pejantan akan menandai daerah mereka dengan meninggalkan tumpukan kotoran, menyemprotkan air seni, atau mengikis tanah, mirip dengan apa yang dilakukan oleh anjing.
  6. Spesies langka ini memang pemakan tumbuhan, namun di saat benar-benar lapar, maka tidak ragu untuk memakan hewan lain bahkan manusia.
  7. Seekor badak jawa dapat mencapai usia rentang waktu hingga 45 tahun. Sementara itu perburuan telah menjadi salah satu penyebab semakin cepatnya makhluk ini musnah.
  8. Hingga saat ini, predator badak jawa dewasa adalah manusia yang membunuhi mereka oleh sebab tanduk atau cula yang begitu langka.

Perburuan badak jawa yang terjadi dalam jumlah besar yakni untuk mencari tanduk, yang diyakini sangat diperlukan sebagai ramuan penyembuhan. Akibat dari perburuan telah membuat penurunan jumlah yang drastis di alam liar. Meski terdapat beberapa langkah konservasi untuk menyelamatkan keberadaan spesies badak jawa dan menghindari kepunahan, tidak ada tanda signifikan dari perkembangan badak jawa yang masih tersisa. Hal yang yang dikhawatirkan adalah badak jawa akan benar-benar punah pada saatnya nanti.

Related Posts