Menu Close

Cara Membedakan Ular Berbisa Atau Tidak

Ular termasuk hewan sensitif dan pemalu, terlebih jika merasa didekati. Ular akan berusaha melarikan dirinya asalkan tidak ada serangan terhadap mereka. Hewan ini juga akan memperingatkan dan mempertahankan diri dari ancaman dengan berbagai cara. Ular derik akan membunyikan ekornya, ular kobra akan mengembangkan lehernya, atau bahkan akan menyemburkan racun pada penyerangnya untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan melarikan diri. Sebagai yang terakhir, ular akan menggigit untuk usaha yang terakhir karena terdesak.

Ular ada yang mempunyai racun dan ada yang tidak beracun. Istilah racun mengacu pada zat yang berbahaya saat tertelan atau disuntikkan seperti makanan beracun. Di sisi lain, venom atau bisa adalah istilah spesifik yang mengacu pada zat beracun yang berasal dari hewan seperti ular, kalajengking, dan laba-laba. Racun yang dikeluarkan oleh hewan tersebut sebenarnya terbentuk dalam tubuh mereka dan berakibat buruk sewaktu disuntikkan ke dalam jaringan tubuh termasuk darah.  Dalam paragraf di bawah, istilah kata beracun telah dipakai untuk membuat mudah pengertian, karena ini adalah istilah yang sering dipakai. Hal yang perlu diketahui bahwa istilah yang tepat adalah berbisa.

Ular berbisa atau tidak

Saat harus mengenali seekor ular berbisa atau tidak, maka akan lebih baik untuk mengetahui spesies ular tertentu, karena tidak banyak ciri yang membedakan antara ular berbisa dan ular yang tidak berbisa. Beberapa hal yang dapat membantu telah terdaftar di bawah ini. Perhatian medis harus selalu dibutuhkan dalam kasus gigitan ular, meski andapun yakin bahwa ular tersebut tidak berbahaya.

ular berbisa

Kepala segitiga
Ular yang berbisa seringkali mempunyai kepala berbentuk segitiga yang meruncing ke arah mulut. Sedangkan spesies yang tidak berbisa seringkali mempunyai kepala berbentuk ‘U’ yang melengkung. Meski, beberapa ular yang tidak berbisa dapat mengerucutkan kepala mereka untuk memperingatkan ancaman, sementara itu beberapa ular tanpa bisa yang lain dapat memiliki kepala yang runcing secara alami.

Lekukan lubang hidung
Pada ular tertentu seperti viper terdapat lekukan di bawah lubang hidungnya. Fungsinya adalah melakukan pekerjaan unik, yaitu untuk merasakan radiasi panas yang dipancarkan dari lingkungan di sekitarnya. Kemampuan unik ini berguna untuk mengawasi area lingkungannya dalam bentuk suhu yang berbeda. Hal ini memungkinkan ular menyerang mangsanya dengan akurasi yang tepat. Ini adalah tanda bahwa ular tersebut sangat berbahaya yang memiliki bisa.

Pupil elips
Pupil adalah lubang dimana cahaya masuk ke mata. Secara istilah awam, ini adalah lingkaran hitam terdalam di tengah mata. Ular tak berbisa mempunyai pupil bulat, di lain sisi, ular berbisa mempunyai pupil elips seperti kucing. Bagaimanapun, hal ini tidak ditemukan pada beberapa ular yang sangat beracun dan agresif seperti ular mamba dan kobra, yang mempunyai pupil bulat. Selain itu, ular tak berbisa seperti boa mempunyai pupil berbentuk elips.

Sisik
Ular berbisa dapat diketahui dari sisik pada perut ular berbisa, mulai dari anus sampai ke ujung ekor dalam satu baris. Ular yang tidak berbisa mempunyai dua deret sisik. Cara identifikasi ini akan berguna jika ular telah mati atau telah melepaskan kulitnya.

Gigitan
Jika terdapat dua tanda bekas tusukan yang dapat diamati pada kulit, maka umumnya ini adalah ular itu beracun. Tindakan medis harus segera dilakukan kepada korban. Jika bekas gigitan ular ular seperti terkoyak atau serampangan, ini tanda tidak adanya taring pada ular dan tidak berbisa. Meski begitu, luka akibat gigitan ular yang tidak berbisa masih dapat perlu membutuhkan bantuan medis karena dapat berakhir menjadi gangren. Ular yang setelah menggigit tidak segera melepaskan gigitannya, pada umumnya ini menjadi tanda bahwa ular itu tidak berbisa. Ular berbisa mempunyai dua gigi yang dikenal sebagai taring, gigi ini bertindak seperti jarum suntik hipodermik dengan memasukkan bisa yang mematikan. Seekor ular berbisa umumnya akan segera menarik taring dan melepaskan gigitan dengan segera setelah menggigit, oleh karena taring menjadi senjata yang juga harus dilindungi. Meski ada pula beberapa ular berbisa yang tetap mempertahankan gigitannya, oleh karena terlalu agresif, meski hal ini jarang dijumpai atau ini dilakukan untuk mengimbangi toksisitas racun yang rendah dengan jumlah yang tinggi.

Beberapa ular berbisa dapat dikenali dari karakteristik unik mereka. Daftar karakteristik untuk menentukan seekor ular berbisa atau tidak memang tidak banyak, atau mungkin benar-benar akurat, Akan tetapi ini adalah beberapa ciri yang dapat diamati dengan mudah. Gigitan ular, baik itu ular berbisa atau tidak, harus tetap mendapatkan perhatian khusus. Gigitan ular beracun dapat membunuh anda dan gigitan ular tak berbisa dapat melukai tubuh anda.

Related Posts