Menu Close

Cara Mengatasi Bekas Gigitan Serangga Bengkak Gatal

Gigitan serangga akan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang membuat sangat tidak nyaman dan terkadang menjadi cukup parah. Gigitan serangga seringkali dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Gejala gigitan serangga diantaranya adalah gatal dan timbulnya pembengkakan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diberikan untuk mengatasi gigitan serangga.


Banyak sekali jenis serangga yang mendiami planet kita ini dan hampir di daerah manapun juga. Serangga pada umumnya terkenal akan gigitannya yang menyakitkan, yang dapat memicu pembengkakan, ruam kulit dan gatal-gatal yang parah. Pembengkakan merupakan reaksi yang paling sering terjadi ketika digigit serangga, dan dipicu ketika tubuh mencoba untuk menangani elemen asing.

Pembengkakan tidak selalu berbahaya mengingat bahwa ini merupakan proses pertahanan alami dari tubuh. Namun, hal ini tidak boleh diabaikan, terutama jika bengkak di kulit ini tetap bertahan selama lebih dari 3 hari. Hal ini juga penting untuk memantau gejala yang menyertainya, seperti ruam dan gatal.

Gejala yang terjadi

Terlepas dari fakta bahwa gigitan serangga dapat menyebabkan rasa gatal, terdapat beberapa tanda-tanda lain dari gigitan serangga. Tergantung pada jenis gigitan serangga dan ketahanan tubuh terhadap alergi, intensitas gigitan akan bervariasi. Kebanyakan gigitan serangga hanya akan menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan gatal-gatal, sementara itu yang lain akan menyebabkan kulit bengkak.

  • Kulit bengkak
  • Ruam kulit
  • Sesak nafas
  • Kemerahan
  • Mual
  • Reaksi alergi
  • Mengi
  • Timbul luka
  • Demam
  • Sesak dada

Tips mengatasi gigitan serangga

Dalam hal pencegahan, penggunaan obat anti serangga akan diperlukan sebelum anda keluar rumah, hindari tempat bersarangnya serangga, dsb. Ini adalah beberapa cara di mana anda dapat mencegah gigitan serangga yang gatal.

Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang dapat anda lakukan untuk mengurangi efek dari gigitan serangga:

  1. Cuci daerah yang terkena secara menyeluruh dengan sabun anti bakteri sehingga dapat mencegah  infeksi.
  2. Memberikan kompres es untuk mengurangi bengkak.
  3. Setelah pembengkakan mereda, gunakan obat antiseptik untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
  4. Jika anda ingin mencoba dengan cara alami, gunakanlah lidah buaya, cuka, pasta gigi, calamine lotion, dsb.
  5. Gosokkan bagian dalam kulit pisang pada daerah yang bengkak.
  6. Campur baking soda dan cuka sebagai pasta tebal dan terapkan pada bekas gigitan serangga.
  7. Ambil bawang mentah, potong menjadi setengah, dan tekan dengan keras pada daerah yang digigit. Ini berguna untuk menghalau racun.
  8. Ada beberapa jenis obat yang tersedia, seperti anti alergi dan obat gatal yang dapat anda konsumsi.
  9. Jika anda menemukan gejala-gejala dan tanda-tanda yang semakin parah seperti kesulitan bernafas, timbulnya mengi, dan pingsan, maka hubungi dokter secepatnya.

Serangga yang menyebabkan gatal dan bengkak

Kutu
Kutu adalah parasit arakhnida yang menghisap darah hewan berdarah panas dan manusia. Mulutnya secara khusus dirancang untuk membantu mereka menghisap darah dari organisme. Gigitan kutu cenderung menyebabkan kemerahan, rasa sakit, gatal, dan pembengkakan pada daerah yang terkena. Bekas gigitan biasanya dapat terlihat dalam bentuk bintik-bintik merah, dan ini juga dapat menyebabkan penularan berbagai penyakit.

Tungau
Arthropoda parasit ini sering ditemui di daerah tropis. Gigitan serangga ini dicirikan oleh lesi merah kecil pada kulit, yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan dan rasa nyeri yang ringan. Seseorang yang hipersensitif terhadap gigitan serangga juga dapat menderita bengkak di daerah yang terkena.

Kutu busuk
Serangga nokturnal kecil ini paling sering ditemui di tempat tidur, dan suka menghisap darah manusia. Gigitan serangga ini biasanya mengakibatkan pembengkakan lokal, kemerahan pada kulit dan gatal yang sangat parah.

Laba-laba
Hewan ini dapat mengakibatkan berbagai gejala seperti ruam, pembengkakan, dan komplikasi berat seperti mual serta kram otot. Gejala digigit laba-laba dapat bervariasi tergantung pada spesies laba-laba yang bersangkutan.

Serangga seperti nyamuk dan semut rangrang juga menggigit dan dapat menyebabkan daerah yang terkena jadi bengkak. Demikian pula, serangan lebah juga dikenal untuk memicu pembengkakan pada daerah yang terkena.

Meskipun gigitan serangga ini tidak begitu dianggap fatal, kemungkinan reaksi alergi yang mengancam nyawa tidak dapat dikesampingkan. Hal yang paling penting adalah memantau bagian yang terkena dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala tidak berangsur kurang dalam waktu 3 hari.

Karena sebagian besar serangga ini menyerang untuk membela diri, maka lebih baik menghindarinya. Namun jika serangga ini menyerang karena ingin makan dan bukan untuk membela diri, pilihan yang tersisa adalah memastikan bahwa serangga tersebut tidak membahayakan diri anda dan keluarga.

Related Posts