Menu Close

Dampak Globalisasi di bidang Kebudayaan

Apakah dampak globalisasi di bidang kebudayaan? Budaya dan globalisasi adalah dua konsep yang berbeda. Kata budaya dalam bahasa latin adalah ‘cultura’, yang berarti mengolah atau juga membudayakan. Budaya adalah suatu cara hidup yang dipakai oleh sekelompok orang dari suatu masyarakat tertentu pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan istilah kedua, globalisasi, merupakan interaksi di antara lebih dari dua negara.

Setiap masyarakat memiliki budaya sendiri dan cara hidup. Budaya dibuat oleh sekelompok orang yang hidup bersama dan mematuhi beberapa prinsip dalam masyarakat mereka. Dalam arti yang lebih luas, budaya merupakan sebuah warisan turun menurun, secara tidak sadar orang yang lahir dalam kelompok itu juga akan mengikutinya. Ketika suatu budaya baru diperkenalkan ke dunia globalisasi, orang merasa takut karena beberapa konsep budaya lain mungkin mengambil tempat dari budaya mereka.

Dampak globalisasi yang lazim di dunia adalah westernisasi. Ini adalah konsep modern yang telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir karena dampak dari ekspansi dunia barat dalam penjajahan. Westernisasi adalah proses di mana orang berlatih atau meniru kebiasaan dan gaya hidup orang barat. Di sini kita akan menemukan globalisasi menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia untuk membuat komunikasi lebih mudah.

Beberapa masyarakat melihat globalisasi sebagai sebuah konsep yang mendominasi. Hal tersebut dapat mempengaruhi gaya hidup mereka. Jika masyarakat memiliki kondisi budaya yang kompleks seperti mengeksploitasi manusia atas dasar ras, jenis kelamin atau kelas, maka orang-orang akan mencoba untuk menyingkirkan masyarakat tersebut.

Menurut pandangan negara-negara berkembang, globalisasi meningkatkan ketimpangan, konflik, dan ketidakstabilan. Mereka tidak bisa bersaing dalam bisnis atau mengembangkan nilai-nilai budaya mereka dibandingkan dengan negara-negara maju.

Salah satu dampak positif globalisasi adalah membawa identitas diri ke seluruh dunia. Setiap orang dapat mewakili budaya mereka sendiri dan dapat mengambil bagian untuk berbagi budaya mereka dengan lainnya.

Globalisasi adalah alat yang mewakili dunia komunikasi. Globalisasi menyambut semua negara di dunia, untuk meningkatkan saling ketergantungan dan menjembatani kesenjangan ekonomi antar negara. Setelah Perang Dunia II (1939-1945), globalisasi melahirkan pendekatan kosmopolitan di pasar internasional di mana semua negara-negara maju dan berkembang dapat bersaing serta berbagi budaya mereka satu sama lain.

Bagaimana globalisasi membantu kita?

  • Setiap masyarakat memiliki identitas budayanya sendiri. Anda dapat mempelajari bahasa asing dan gaya hidup dari budaya lain serta berbicara tentang bahasa ibu anda.
  • Multikulturalisme, sebuah konsep yang muncul dari globalisasi pada tahun 1960, memadukan budaya yang berbeda-beda.
  • Globalisasi budaya adalah kesatuan budaya di dunia di mana orang dapat berbagi kepercayaan mereka, ritual, nilai-nilai, dan tujuan.
  • Teori globalisasi memungkinkan untuk berbagi dan mengadopsi budaya negara-negara lain.

Kedua konsep, budaya dan globalisasi saling berhubungan satu sama lain melalui film, televisi, bisnis, pariwisata dan internet.

Related Posts