Menu Close

Dampak Pupuk Sintetis Terhadap Lingkungan

Meskipun pupuk memungkinkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik, apakah anda pernah membayangkan tentang dampak pupuk terhadap lingkungan?

Pupuk adalah zat, baik sintetis atau organik, yang ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan pasokan nutrisi penting yang meningkatkan pertumbuhan tanaman dan vegetasi di dalam tanah. Dengan meningkatnya populasi global, permintaan hasil pangan dan pertanian telah meningkat pesat. Ini adalah alasan mengapa statistik menunjukkan bahwa hampir 40-60% dari tanaman pertanian yang ditanam menggunakan berbagai jenis pupuk.

Tidak hanya itu, lebih dari 50% orang memakan tanaman yang tumbuh dari penggunaan pupuk sintetis. Di sisi lain, ada pupuk organik yang terdiri kotoran hewan. Bagian berikut ini menjelaskan bagaimana pupuk sintetis mempengaruhi alam dan lingkungan sekitar kita.

pupuk sintesis

Dampak pupuk sintetis pada lingkungan

Fakta bahwa manusia cenderung menggunakan terlalu banyak pupuk karena mereka harus memenuhi permintaan pangan. Pupuk sintetis atau anorganik mengandung komponen seperti nitrogen, potasium, belerang, kalsium, magnesium, dan sebagainya. Meskipun dapat mendorong pertumbuhan tanaman, tetapi juga memiliki efek samping yang buruk dalam jangka panjang. Di bawah ini adalah beberapa poin penting tentang efek buruk dari penggunaan pupuk sintetis terhadap lingkungan.

  • Menggunakan terlalu banyak pupuk sintetis pada tanah dapat menurunkan kesuburan tanah dengan meningkatnya kadar asam dalam tanah. Itulah sebabnya dianjurkan untuk melakukan tes pada tanah setidaknya sekali dalam setiap 3 tahun sehingga anda dapat mengetahui apakah anda menggunakan jumlah pupuk yang tepat. Tingkat pH tanah bervariasi 0-14, dimana 0 dianggap paling asam, 7 dianggap netral. PH tanah yang ideal bervariasi dari tanaman ke tanaman, dan dapat diubah dengan membuat beberapa perubahan. Intinya, menggunakan terlalu banyak pupuk sintetis pada tanah, ada kemungkinan besar bahwa anda tidak dapat menggunakannya untuk jangka panjang.
  • Bila anda menggunakan terlalu banyak pupuk maka dapat menyebabkan eutrofikasi. Pupuk mengandung zat seperti nitrat dan fosfat. Zat ini menjadi beracun untuk kehidupan akuatik. Dengan demikian meningkatkan pertumbuhan yang berlebihan dari ganggang di air dan menurunkan kadar oksigen. Hal ini menyebabkan lingkungan yang beracun dan menyebabkan kematian fauna di perairan.
  • Pupuk terdiri dari zat dan bahan kimia seperti metana, karbon dioksida, amonia, dan nitrogen. Hal ini pada saatnya akan menyebabkan pemanasan global dan perubahan cuaca. Bahkan, nitrous oxide, yang merupakan produk sampingan dari nitrogen, adalah gas rumah kaca ketiga yang paling signifikan, setelah karbon dioksida dan metana. Oleh karena itu, anda juga bisa membayangkan tentang bahayanya penggunaan pupuk sintetis bagi lingkungan kita.

Fakta-fakta ini mengkhawatirkan dan perlu diambil langkah serius sesegera mungkin untuk menghindari akibat yang lebih parah. Pastikan bahwa anda menggunakan pupuk dalam jumlah sedang, biarkan tanah untuk mengisi nutrisi secara alami dan menghindari penggunaan pupuk selama hujan. Sebuah langkah kecil yang juga dapat membuat perbedaan besar.

Related Posts