Menu Close

Hewan yang Bersinar dalam Gelap

Kemampuan untuk bersinar dalam gelap atau menghasilkan cahaya sendiri sering dianggap sebagai fiksi ilmiah atau kemampuan supranatural. Secara alamiah, hal ini disebut bioluminescence dan disebabkan karena biologis.

Hewan memiliki kemampuan fisik dan biologis yang menakjubkan. Salah satu keanehan adalah kemampuan mereka untuk menghasilkan cahaya sendiri. Kemampuan hewan yang menakjubkan ini disebut dengan bioluminescence. Ini adalah reaksi dari biokimia antara enzim dan zat penghasil cahaya, yang terjadi di dalam tubuh organisme yang disebut photophore. Bentuk cahaya tersebut sangat menarik karena tidak ada panas atau radiasi yang dihasilkan selama proses pembentukan. Banyak spesies laut mempunyai kemampuan bioluminescence. Namun di darat, hal itu adalah fenomena langka yang terdapat pada beberapa serangga dan spesies jamur.

Hewan yang bersinar dalam gelap

Anglerfish
Anglerfish adalah ikan monster dalam lautan yang dalam dan gelap, di mana tidak banyak ikan hidup di sana. Anglerfish ini dirancang untuk

Anglerfish
Anglerfish

menjadi pemangsa dengan filamen pada dahinya. Filamen ini bergerak sendiri, memberikan cahaya yang mengambang dalam kegelapan. Mangsa akan tertarik menuju cahaya terang dan bergerak ke arah cahaya. Setelah menyentuh filamen, anglerfish membuka rahang besarnya dan mengunci mangsa. Kerangka tubuhnya sangat tipis dan elastis, sehingga bisa memakan mangsa sampai dua kali ukuran tubuhnya sendiri.

Barbeled Dragonfish
Ini adalah spesies dragonfish dengan pejantan yang ukurannya lebih kecil dari betinanya. Ikan ini menghasilkan cahaya sendiri dalam bentuk photophores, sejajar di sisi tubuhnya dan di bawah matanya. Dragonfish akan menyala sepenuhnya dalam gelap dan bersinar dengan cahaya biru kehijauan atau kemerahan. Cahayanya cukup kuat untuk dapat menemukan mangsanya dalam gelap.

Barbeled Dragonfish
Barbeled Dragonfish

Cookiecutter
Ini adalah satu-satunya spesies hiu yang memancarkan sinar dalam gelap. Seluruh tubuhnya akan

Cookiecutter
Cookiecutter

memancarkan cahaya hijau. Cahayanya begitu kuat, bahkan dapat bersinar selama 3 jam. Rahang bawah memiliki gigi lebih besar dan tajam daripada rahang atas. Ikan besar akan tertarik pada cahaya mengkilap dari cookiecutter dan sekali mangsanya mendekat, cookiecutter akan menggigitnya, membuat lubang yang dalam dan membiarkan mangsanya pergi. Bekas gigitan tersebut juga dapat ditemui pada mamalia seperti lumba-lumba dan ikan paus.

Splitfin

Splitfin
Splitfin

Ini adalah ikan kecil yang terkenal dan juga populer sebagai penghuni akuarium. Mereka termasuk keluarga ikan bercahaya, anomalopidae. Kantong kulit di bawah mata ikan ini tembus dan akan bersinar dengan warna kuning atau biru. Kemampuan mengeluarkan sinar ini juga berguna untuk mengalihkan predator yang memangsa dirinya. Pemangsa tertarik akan cahaya dan mendekatinya, sementara ikan ini akan menjaga cahaya tetap menyala dan kemudian dengan tiba-tiba mematikannya dan berenang ke arah yang berlawanan. Hal ini akan membuat bingung pemangsa yang sedang menuju cahaya.

Kunang-kunang
Dari semua binatang yang bersinar dalam gelap, kunang-kunang adalah yang paling mudah ditemukan. Beberapa spesies kunang-kunang juga menghasilkan telur yang bersinar. Mengapa kunang-kunang bersinar? Sebagai larva, kunang-kunang akan bersinar untuk memperingatkan predator yang mendekat untuk menghindari dimakan. Tergantung pada tiap spesies, pola cahayanya akan berbeda-beda. Para betina dari kunang-kunang dari jenis photuris, meniru cahaya kunang-kunang lainnya untuk menarik pejantan. Namun, hal ini bukanlah untuk kawin dengan pasangannya, melainkan akan memakannya.

Kemampuan untuk menciptakan cahaya dari tubuh digunakan untuk berbagai keperluan, dari menarik pasangan, mengganggu pemangsa, sebagai penerangan, dan juga menarik mangsa.

Related Posts