Menu Close

Masa Lalu dan Masa Depan

Banyak orang menghabiskan banyak waktu, pikiran dan tenaga pada perencanaan tentang masa depan atau merenungi masa lalu, sedangkan satu-satunya waktu yang kita miliki adalah saat ini atau sekarang.

Ini adalah fakta yang sangat sederhana dari satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini yang dekat dengan pola pikir kita sekarang. Kita mengetahui bahwa sebagian besar waktu berpusat pada masa lalu atau masa depan. Jika kita hanya merenungi masa lalu ataupun hanya berangan-angan pada masa depan, maka kita tidak akan dapat memfokuskan diri pada saat ini. Khawatir adalah sebuah pikiran yang mengarah pada masa depan. Misalnya, pikiran seperti “apa yang akan terjadi jika saya tidak mendapatkan pekerjaan itu?” Atau “Apa yang akan terjadi jika saya tidak kaya?” Atau “Apa yang akan terjadi jika saya dipecat dari pekerjaan?” dll. Tipe pikiran semacam itu akan terus-menerus membuat kita tegang tentang masa depan sehingga akibatnya kita akan tertekan.

Satu lagi dari pikiran yang terus-menerus menghantui pikiran kita adalah berhubungan dengan masa lalu. Misalnya, pikiran seperti “Jika saja aku bergabung dengan perusahaan yang tepat” atau “Saya seharusnya tidak melakukan itu” atau “Seharusnya aku mengikuti sarannya” dll. Jenis pikiran semacam itu membawa kita ke masa lalu dan membuat kita hanya mendapatkan rasa penyesalan yang tak kunjung hilang.

Waktu yang kita miliki adalah saat sekarang ini. Jika kita melatih pikiran kita untuk melepaskan pikiran-pikiran tentang masa lalu ataupun masa depan dan berkonsentrasi penuh pada masa sekarang, maka kita dapat mengusir rasa sesal dari hidup kita di masa lalu dan kita dapat membuat hidup yang lebih baik yang beguna untuk masa depan. Jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran, penyesalan akan perbuatan di masa lalu tidak akan membuahkan sesuatu yang baik dan hanya sia-sia. Yang terpenting adalah saat ini, waktu yang sempurna untuk kita isi dengan perbuatan yang baik demi masa depan.

Related Posts