Pada umumnya setiap sekolah memiliki aturan dan mengharuskan siswa untuk mengenakan pakaian seragam sekolah wajib. Namun ada juga sekolah yang memberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian apapun. Sebenarnya terdapat pro dan kontra dengan mengenakan seragam sekolah.
Pro mengenakan seragam untuk sekolah
Mengurangi konflik
Mari kita mulai dengan keunggulan membuat seragam wajib sekolah. Yang terpenting dari argumen ini adalah bahwa hal itu mengurangi jumlah konflik sosial di sekolah. Siswa yang tidak dapat mengikuti tren fashion terbaru sering menjadi lelucon bagi orang lain. Mereka diperlakukan sebagai paria oleh orang lain dan tidak dapat menyesuaikan
diri. Situasi seperti itu dapat berdampak pada jiwa mereka dalam jangka panjang.
Menghindari kekerasan dan menanamkan loyalitas
Alasan lain adalah membantu dalam menghindari kekerasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa akhirnya membentuk geng di sekolah dan mulai mengenakan warna pakaian yang sama untuk mengidentifikasi anggota geng mereka. Geng seperti itu sering menargetkan siswa yang mungkin milik kelompok sosial ekonomi tertentu. Semua ini akan cukup mengurangi jika siswa mengenakan seragam sekolah dan mengidentifikasi diri mereka sebagai satu kesatuan. Hal ini diyakini bahwa mengenakan seragam sekolah menciptakan rasa kebersamaan, rasa loyalitas di antara siswa untuk sekolah mereka.
Mengurangi pengeluaran keuangan
Memakai seragam sekolah adalah menguntungkan bagi orang tua juga. Orang tua harus menghabiskan hanya pada seragam sekolah dan tidak memerlukan biaya banyak. Namun, jika mereka harus membeli pakaian untuk anak-anak mereka yang memenuhi kriteria fashion terbaru (kebanyakan anak akan bersikeras itu), mereka harus mengeluarkan banyak uang. Maka beban keuangan dapat diatasi dengan membuat seragam wajib sekolah.
Meningkatkan kualitas belajar
Dari sudut pandang pendidikan, sosiolog berpendapat bahwa ketika siswa diperbolehkan memakai pakaian pilihan mereka sendiri, mereka menghabiskan waktu dalam memilih pakaian yang akan membuat mereka sukses di sekolah, terutama dengan lawan jenis. Ini dapat memiliki dampak negatif terhadap pendidikan dan nilai-nilai mereka dapat jatuh. Jadi dengan membuat seragam wajib akan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih baik.
Menyiapkan kehidupan profesional
Mengenakan seragam sekolah mempersiapkan siswa untuk hidup di masa depan. Kemungkinannya adalah bahwa ketika bekerja di organisasi sebagai orang dewasa, siswa akan diharapkan untuk bekerja dengan pakaian formal. Akan lebih mudah bagi mereka untuk membuat transisi ini jika mereka sudah terbiasa memakai seragam formal di sekolah.
Seperti yang anda lihat, memakai seragam sekolah memiliki banyak manfaat. Namun, seperti dikatakan bahwa ada dua sisi dari koin, ada beberapa kelemahan memakai seragam sekolah wajib juga. Jadi mari kita lihat dalam bagian berikut.
Kontra dalam memakai seragam sekolah
Menghambat kreativitas dan belajar
Salah satu argumen utama adalah karena membunuh kreativitas dan imajinasi anak-anak. Tidak ada ruang tersisa untuk setiap jenis eksperimen ataupub kebebasan. Ini dapat merugikan bagi kemajuan dan perubahan di masyarakat dalam jangka panjang. Beberapa siswa mungkin tidak merasa nyaman berdandan dalam seragam sekolah. Penyebabnya bahwa mereka ingin berdandan dalam pakaian kasual ketika mereka belajar.
Membuat siswa berjiwa pemberontak
Argumen untuk membuat seragam sekolah wajib seperti membantu dalam belajar dan mengurangi beban keuangan keluarga, tidak memiliki penelitian yang sebenarnya. Jadi apakah mereka benar-benar memegang benar atau tidak, tidak dapat diprediksi. Selain itu, siswa lebih banyak “diatur” untuk berdandan dengan cara tertentu, semakin ditekan maka sifat untuk memberontak semakin menjadi-jadi. Dengan memberikan mereka kebebasan untuk berdandan, sekolah benar-benar memberi mereka tanggung jawab untuk memilih busana yang sesuai.
Melihat pro dan kontra, siswa seharusnya diperbolehkan untuk mengenakan pakaian pilihan mereka. Tetapi, pada saat yang sama, mereka juga harus diberi pedoman untuk berpakaian dengan tepat. Mereka harus dibuat mengerti bahwa sekolah adalah tempat belajar dan bukan parade fashion. Ada beberapa sekolah di Indonesia yang mengharuskan mengenakan seragam sekolah pada hari Senin-Kamis, kemudian pada hari Jumat-Sabtu siswa diberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian kasual. Kebebasan yang bertanggung jawab adalah pesan yang harus diberikan kepada siswa.
