Menu Close

Penampakan Planet Jupiter dalam Tata Surya

Planet Jupiter adalah planet kelima dalam urutan tata surya dan merupakan planet terbesar serta memiliki sejumlah satelit. Planet Jupiter planet jupiterdiambil dari nama dewa Romawi, Jupiter, yang sebelumnya disebut dengan Musytari dan dianggap sebagai dewa tertinggi di antara dewa-dewa lain. Dalam mitologi Yunani disebut Zeus.

Dengan diameter ekuator 142.984 km dan massa 1.900e27 kg, planet ini sekitar dua kali lebih besar dibandingkan dengan planet-planet lain yang telah digabungkan dalam tata surya. Selain matahari, bulan, dan venus, planet jupiter merupakan objek yang terlihat paling terang di langit. Manusia telah mengetahui tentang Jupiter sejak zaman prasejarah, dan sejak saat itu telah dikenal dengan sebutan bintang terang.

Penampakan planet jupiter

Jupiter menjadi planet gas yang sangat berbeda dibandingkan dengan planet terestrial seperti bumi. Komposisi permukaan jupiter lebih mirip dengan bintang, yang hampir sepenuhnya terdiri dari gas dan cairan. Planet jupiter juga memiliki sumber energi internal bersama dengan medan magnet yang kuat.

Jupiter terdiri dari sekitar 90% hidrogen dan sekitar 10% helium, sejumlah kecil amonia, air, metana, dan batuan. Komposisi ini tidak jauh berbeda dari nebula solar, yang berubah menjadi tata surya. Diperkirakan bahwa inti planet jupiter memiliki materi berbatu  yang berjumlah sekitar 10-15 massa bumi. Seperti planet lainnya, atmosfer jupiter terdiri dari angin yang berhembus dengan kecepatan tinggi, yang membentuk kumpulan luas lintang seluruh planet ini.

Di atas inti ini terdapat lapisan cairan logam hidrogen, yang membentuk massa utama jupiter. Hidrogen metalik cair terbentuk ketika hidrogen terletak di bawah tekanan yang kuat lebih dari 4 juta bar. Pada semacam tekanan gas hidrogen berubah menjadi cairan yang terdiri dari proton dan elektron yang terionisasi. Ini menjadi energi listrik dan merupakan sumber dari medan magnet yang besar. Lapisan hidrogen cair juga mengandung berbagai jenis es dan helium.

Fitur lain yang unik dari planet jupiter adalah bahwa hal tersebut memancarkan lebih banyak energi daripada mendapat matahari. Kondisi ini menghasilkan interior yang sangat panas, dengan suhu inti yang dapat mencapai 19727Âș C. Tidak seperti matahari, panas yang dihasilkan oleh jupiter bukan disebabkan karena reaksi nuklir karena jupiter terlalu kecil dalam ukuran dan dengan demikian memiliki interior yang tidak cukup panas untuk memicu reaksi nuklir.

Satelit dari planet jupiter

Pada tahun 1610 Galileo menemukan empat bulan terbesar jupiter yaitu Callisto, Ganymede, Europa, dan Io, yang sekarang disebut sebagai Galilea bulan. Jika ganymede bukanlah satelit bagi jupiter, maka ini dapat dianggap sebagai planet yang lebih besar ukurannya dari merkurius. Callisto mempunyai ukuran yang hampir sama dengan merkurius. Io mempunyai permukaan gunung berapi yang memuntahkan asam sulfat. Europa adalah salah satu obyek alam yang halus dalam tata surya dan penampakannya nampak seperti bola bilyar. Para ilmuwan berpendapat bahwa terdapat air di bawah permukaan es Europa, oleh karena itu hal ini menimbulkan kemungkinan adanya unsur kehidupan.

Secara keseluruhan, jupiter mempunyai 63 satelit yang mengorbit. Beberapa namanya adalah Metis, Elara, Lysithea, Thebe, Amalthea, Andrastea, Himalia, Leda, Themisto, dan banyak lagi. 33 satelit berjalan dalam arah yang berlawanan di mana jupiter berputar.

Pada kenyatannya, planet jupiter juga sering dikenal sebagai tata surya mikro, karena banyaknya benda-benda kecil yang dikendalikannya melalui gravitasi.

Related Posts