Menu Close

Pengaruh Karbon Dioksida Terhadap Pemanasan Global

Karbon dioksida menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global. Pemanasan global merupakan fenomena alam, yang ditandai dengan naiknya suhu planet bumi secara bertahap. Fenomena ini mengarah pada perubahan jangka panjang yang secara perlahan makin terlihat di tempat yang berbeda. Hal ini terkait dengan iklim yang lebih kuat, lebih kering, lebih dingin, dan lebih hangat. Gletser, permukaan laut yang naik, kekeringan hutan, disintegrasi margasatwa adalah berbagai tanda yang sangat terkait dengan pemanasan global.

karbon dioksida pemanasan global

Selama bertahun-tahun banyak penelitian dan penemuan ilmiah mengulas mengenai pemanasan global. Para peneliti telah menghabiskan banyak waktu untuk mencermati, merekam, dan mempelajari siklus alam dan peristiwa yang diketahui cukup mempengaruhi perubahan iklim. Para ilmuwan mengungkapkan teori tentang rumah kaca yang memicu kuantitas dan pola pemanasan, yang telah terbentuk pada atmosfer bumi semenjak pertengahan abad 20.

Untuk memahami pengaruh karbon dioksida terhadap pemanasan global, diperlukan pengetahuan mengenai efek rumah kaca. Banyak dari kita mengetahui bahwa rumah kaca adalah bangunan dimana tanaman akan disimpan dan ditanam di bawah lingkungan yang terkendali. Bangunan ini mempunyai atap dengan bahan penutup yang transparan seperti plastik atau kaca. Bangunan ini memungkinkan radiasi matahari diserap oleh tanaman dengan membiarkannya masuk, tetapi tidak membiarkan panasnya untuk lepas. Hingga sampai pada pemanasan global, dampak yang sama terjadi meski dengan cara yang lebih hebat.

Ozon, uap air, nitrous oxide, metana, dan karbon dioksida diketahui sebagai gas rumah kaca pada atmosfer. Peran gas-gas ini adalah membentuk semacam dinding di atas atmosfer, yang memungkinkan masuknya radiasi matahari, namun menyimpan sebagian panas yang dipancarkan kembali, keluar dari ruang angkasa. Hal ini mirip sekali dengan bangunan dari rumah kaca untuk tanaman. Efek rumah kaca ini sebetulnya dibutuhkan oleh planet bumi untuk menopang kehidupan. Dengan tidak adanya proses ini maka suhu di planet bumi menjadi lebih dingin. Pada beberapa tahun terakhir, konsentrasi gas rumah kaca mengalami kenaikan yang sangat tinggi di atmosfer, hingga kuantitas panas makin bertambah di atmosfer. Inilah yang berkontribusi dalam fenomena pemanasan global.

Peranan karbon dioksida penyebab pemanasan global

Bertambahnya pabrik, pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, pembangkit listrik, dsb menghasilkan CO2 dalam jumlah tinggi. Meski tidak hanya karbon dioksida saja yang memicu pemanasan global, tetapi juga gas-gas lainnya seperti yang disebutkan sebelumnya telah menyerap panas dalam jumlah yang berbeda. Gas lainnya seperti metana, nitrous oxide, dan chlorofluorocarbons adalah 100 hingga 1000 kali lebih kuat untuk menyerap panas daripada CO2. Kendati demikian, CO2 adalah aktor utama yang menjadi penyebab pemanasan global. Mengapa hal ini dapat terjadi? Hal ini karena CO2 dalam konsentrasi yang sangat tinggi terpancar ke atmosfer, yang membuatnya menjadi lebih besar daripada konsentrasi dari gas-gas yang lain. Semakin bertambahnya jumlah penghasil CO2 di seluruh dunia, maka jumlah panas yang terjebak di dalam atmosfer sangat berpengaruh pada pemanasan global.

Pemanasan global menimbulkan efek yang sangat banyak. perubahan iklim menjadi terlalu cepat sehingga beberapa makhluk hidup kesulitan untuk menyesuaikan diri. Cuaca makin lama menjadi makin keras yang ditandai dengan kekeringan yang lebih panjang. Curah hujan juga menjadi tidak menentu. Adanya es yang mencair di kutub menunjukkan panas yang diserap oleh lautan yang membuat suhu air meningkat.

Artikel yang tersaji ini menjelaskan pengaruh karbon dioksida terhadap pemanasan global secara ringkas. Banyak hal yang masih harus dipelajari dan dimengerti mengenai semua proses.

Related Posts