Menu Close

Stres dan Pengaruhnya pada Kesehatan Jasmani

Pengaruh stres terhadap kesehatan dapat menimbulkan munculnya berbagai macam penyakit. Stres, jika tidak diatasi akan menghancurkan pikiran dan juga tubuh. Artikel ini akan menjelaskan kepada anda untuk memahami efek buruk akibat stres yang berpengaruh pada kesehatan jasmani.

Stres adalah setiap peristiwa yang dapat mengancam kehidupan setiap orang. Tubuh akan bereaksi terhadap stres. Hormon stres seperti adrenalin, dopamin, cortisol, noradrenalin, dan endorfin akan dilepaskan dalam darah ketika seseorang mengalami stres. Namun, tidak semua stres itu buruk. Olahragawan menggunakan rasa stres untuk membawa hasil yang terbaik.

Stres dan kesehatan jasmani

Dalam dunia yang makin berkembang dan modern seperti saat ini, stres fisik jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan tekanan mental dan sosial. Siswa yang menghadapi ujian seringkali cenderung diliputi oleh rasa cemas, bahkan gaji karyawan yang kurang mencukupi juga cenderung mengakibatkan mendung tebal di atas kepala. Stres juga dapat menyebabkan daya ingat menjadi menurun, konsentrasi yang mudah sekali terpecah dan rasa cepat marah. Stres juga dapat membuat nafsu makan seseorang berkurang. Menderita stres dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekebalan tubuh menjadi turun. Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan membuat tubuh rentan terhadap serangan penyakit. Stres adalah penyebab utama dari serangan depresi, rasa cemas, dan panik. Ini juga memicu timbulnya penyakit jiwa atau gangguan mental seperti skizofrenia dan gangguan obsesif kompulsif.

Pengaruh stres terhadap kesehatan sangat banyak. Peningkatan nafsu makan tiba-tiba juga dapat disebabkan karena stres, yang kemudian dapat menyebabkan obesitas dan akan meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovaskular. Rasa stres yang terjadi pada pikiran dapat memperlambat proses penyembuhan luka di tubuh. Pengaruh stres terhadap kesehatan menyebabkan tekanan darah tinggi yang dapat merusak pembuluh darah dan organ internal. Selain itu, stres dapat menjadi faktor pemicu dari penyakit stroke. Peningkatan stres dapat menyebabkan seseorang selalu makan menjadi berlebihan dan akhirnya akan menyebabkan diabetes. Stres juga dapat menyebabkan sakit punggung. Stres mempunyai pengaruh untuk dapat menyebabkan rambut menjadi rontok. Stres memiliki efek pada kesuburan juga, hal ini mengarah pada wanita. Untuk menangkal stres, kebanyakan orang mencari jalan keluar dengan merokok, mengkonsumsi alkohol atau mungkin menyalahgunakan obat-obatan. Ini sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Mengatasi stres

Memiliki sikap optimis terhadap kehidupan adalah salah satu jalan keluar. Berolahraga secara teratur akan melepaskan bahan kimia yang disebut dengan endorfin, cara ini akan mengurangi tingkat stres. Sementara itu berlatih meditasi menjadi teknik yang berguna untuk mengurangi dampak stres dalam kehidupan sehari-hari.

Belajarlah untuk berkomunikasi dan menjadi lebih tegas secara efektif. Ambillah istirahat saat ada waktu luang sewaktu di tempat kerja, cobalah untuk mewakilkan tugas kepada orang lain untuk sementara waktu. Jangan menanggung seluruh beban kerja pada diri sendiri. Anda harus memiliki daftar pekerjaan yang harus dilakukan sehingga anda tidak dibebani dengan tugas yang lebih berat. Anda harus memiliki prioritas yang jelas dengan melakukan tugas-tugas penting sebelum melakukan tugas yang dianggap kurang penting. Kurangi asupan minuman berkafein seperti minuman bersoda, teh, dan kopi. Jangan duduk di dalam ruangan sepanjang waktu. Pergilah keluar ruangan untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar.

Related Posts