Menu Close

Penyakit Akibat Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah mempunyai dampak buruk tidak hanya lingkungan tetapi juga kesehatan makhluk hidup. Tanah yang tercemar dapat menyebabkan efek mematikan dan berbahaya pada kesehatan manusia. Bahan-bahan kimia, garam, dan unsur-unsur radioaktif di dalam tanah disebut dengan pencemaran tanah. Hal ini memiliki dampak yang buruk terhadap pertumbuhan tanaman dan secara tidak langsung juga mempengaruhi kesehatan kita. Penyebab yang telah sangat umum dari pencemaran tanah adalah hujan asam, pembuangan sampah non organik, dan penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

Hujan asam mengandung unsur berbahaya di dalamnya yang dapat tercampur dengan tanah, kondisi ini menurunkan kualitas tanah. Pembuangan sampah khususnya plastik, adalah salah satu penyebab utama tanah yang terkontaminasi. Polutan tanah masuk ke tanah melalui penggunaan pestisida dan pupuk dan dapat meresap ke dalam air dalam tanah, yang menyebabkan polusi air juga. Pada alinea berikutnya kita akan membahas bagaimana tanah yang terkontaminasi dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Penyakit akibat pencemaran tanah

Kanker
Sebagian besar pestisida dan pupuk mengandung benzena, kromium, dan bahan kimia lainnya, yang bersifat karsinogen. Bahkan herbisida yang digunakan untuk membunuh gulma, mengandung bahan kimia tersebut. Ketika pupuk yang digunakan pada tanaman, atau tanah yang disemprot dengan herbisida dan pestisida, bahan kimia tersebut akan meresap ke dalam tanah dan menumpuk, sehingga menyebabkan tanah menjadi tercemar. Tidak hanya itu, bahan kimia ini juga diserap oleh tanaman yang tumbuh di lahan tersebut. Mengkonsumsi tanaman yang terkontaminasi akan mengurangi produksi sel darah merah, sel darah putih, dan antibodi dalam darah, sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Ginjal dan penyakit liver
Ketika bahan kimia seperti merkuri dan cyclodiene mencemari tanah, bahan-bahan ini dapat memasuki tubuh penyakit akibat pencemaran tanahmakhluk hidup melalui makanan yang tumbuh di tanah tersebut. Polutan ini terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan liver. Orang-orang yang tinggal di dekat lokasi sampah dan pabrik, berada pada resiko tinggi terserang penyakit liver dan ginjal.

Disentri dan kolera
Ketika tanah yang tercemar merembes ke dalam air tanah, maka ini mencemari waduk air minum juga. Maka itu dapat terbentuk wabah penyakit yang terbawa air seperti disentri dan kolera. Disentri dapat membunuh hampir 140 juta orang di seluruh dunia.

Malaria
Pencemaran tanah sangat erat kaitannya dengan pencemaran air dan keduanya dapat menjadi kombinasi yang mematikan. Jika air terkontaminasi oleh tanah yang tercemar atau sebaliknya, maka lumpur akan terbentuk. Protozoa dalam lumpur menyebabkan malaria. Nyamuk berkembang biak pada genangan air dan pembawa kuman protozoa ini akhirnya menginfeksi manusia, menyebabkan wabah penyakit malaria. Pada umumnya hal ini terjadi di daerah di mana curah hujan tinggi dan di mana air limbah akan bercampur dengan tanah.

Penyakit perut dan kulit
Tanah dapat masuk ke dalam tubuh melalui tanaman yang dikonsumsi, jika tanaman tersebut tidak dicuci sampai bersih. Kuman yang terdapat pada tanah yang termakan ini dapat menimbulkan amoebiasis atau infeksi lambung akut. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mencucinya dengan benar sebelum memasak dan memakannya. Menjaga kebersihan yang tepat adalah penting untuk menghindari infeksi tersebut. Tanah yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, mual, dan iritasi mata. Jika terjadi kontak langsung antara tanah yang tercemar dengan kulit, maka ini dapat menyebabkan infeksi kulit seperti gatal-gatal dan kurap.


Salah satu dari penyakit yang telah dijelaskan di atas dapat mempengaruhi seseorang dalam jangka panjang dan dalam beberapa kasus dapat berakibat fatal. Itulah sebabnya mengapa harus diambil langkah yang tepat untuk mengatasi intensitas pencemaran tanah.

Related Posts