Menu Close

Penyakit pada Ikan Discus Menular

Ikan discus adalah ikan tropis yang berasal dari daerah Amazon. Ikan ini mempunyai corak pada tubuh yang beraneka warna. Ikan discus jika dipelihara akan membutuhkan perhatian cukup banyak, selain harus menjaga suhu dan air di akuarium, anda juga harus memperhatikan masalah kesehatan. Dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan ikan discus, begitu penting untuk mengetahui permasalahan yang mungkin saja menjadi hambatan. Salah satu hal yang menjadi alasan adalah penyakit pada ikan discus.  Berikut di bawah ini beberapa penyakit pada ikan discus yang dapat menyerang secara eksternal maupun internal.

Penyakit pada ikan discus

Penyakit yang menyerang ikan discus sama sekali tidak sulit untuk dikenali, jika anda secara rutin mengamati perkembangannya. Ini karena tanda-tanda penyakit akan terlihat jelas terlihat. Jika ikan discus peliharaan anda menunjukkan perilaku abnormal atau terdapat kelainan pada warnanya, kemungkinan besar ikan anda terserang penyakit.

Infeksi jamur
Ikan discus begitu rentan menjadi korban infeksi jamur pada tubuhnya. Spora jamur yang terdapat di dalam air dapat dengapenyakit ikan discusn mudah menempel pada tubuh ikan, apalagi jika terdapat luka. Infeksi jamur akan menjadi terlihat seperti terdapat kapas lembut pada tubuh ikan. Infeksi jamur selalu selalu menjadi parasit pada kulit ikan. Kondisi paling parah akibat infeksi jamur adalah akan membunuh ikan ini. Membersihkan air akuarium dengan teratur, memberi terapi garam untuk ikan atau menggunakan obat antijamur akan sangat berguna.

Aluminium beracun
Ikan discus memerlukan pengawasan atas keseimbangan pH dalam air akuarium. Kadar pH di atas atau di bawah batas seharusnya dapat meracuni ikan kesayangan anda. Ion aluminium akan menyumbat insang dengan lapisan yang berlendir. Hal ini sangat berbahaya bagi ikan discus, karena akan menghambat fungsi insang yang berguna sebagai alat untuk bernafas.

Kutu jangkar
Ini adalah bentuk infeksi yang jarang terjadi dalam akuarium ikan, meski anda masih tetap harus was-was terhadap parasit ini. Tanda-tanda yang terlihat dari infeksi kutu jangkar ini adalah adanya suatu partikel yang berbentuk benang dan menempel pada ikan dengan warna coklat gelap atau merah. Jika anda melihat ini, dapat dipastikan bahwa ikan hias anda terserang kutu jangkar. Permanganat kalium, garam, dan antiparasitics umumnya dipakai untuk mengobati serangan kutu jangkar pada ikan.

White spot pada ikan discus
Penyakit white spot pada ikan ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang dikenal dengan istilah ‘ichthyophthirius multifiliis‘. Penyakit ini biasanya meyerang ikan tropis tiada henti. Penyakit ini adalah penyakit yang menular, dan juga dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati secepatnya. Gejala yang ditunjukkan adalah adanya bintik-bintik putih pada kulit dan insang, turunnya aktivitas ikan dan insang yang bengkak dan pucat. Ikan discus dapat kehilangan nafsu makan dan terlihat lemah.

Infeksi mata
Infeksi yang terjadi pada mata ikan karena jamur atau bakteri dapat terjadi jika air mempunyai kualitas yang buruk. Mata pada ikan akan terlihat berawan dan tidak jelas. Penyakit ikan discus ini dapat disembuhkan dengan rutin mengganti air, menambahkan garam ke dalam akuarium, dan menambahkan bahan kimia seperti Acriflavine atau Methylene ketika infeksi semakin parah parah.

Kehilangan keseimbangan
Ikan discus dengan perilaku aneh seperti ingin melompat mungkin memiliki masalah internal. Kehilangan keseimbangan dapat disebabkan oleh buruknya kualitas air, penyumbatan sistem pencernaan, flagelata darah, dan reaksi terhadap obat-obatan. Untuk mengatasi masalah ini, garam epsom dapat digunakan untuk meredakannya.

Tuberkulosis
Tuberkulosis pada ikan discus disebabkan oleh mycobacteria tuberkulosis yang ditemukan di dalam akuarium terutama pada kerikil dan sisa-sisa makanan. Kondisi lingkungan yang buruk dan padatnya populasi ikan discus dalam satu tempat akan membuat rentan terhadap serangan penyakit yang dapat membunuh ikan dengan mudah. Beberapa gejala yang terlihat adalah ikan yang nampak kurus, gerakan tersentak-sentak saat berenang, dan luka pada kulit. Dalam mengobatinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena bakteri ini akan mudah menginfeksi anda melalui luka yang terbuka.

Hexamitiasis
Infeksi protozoa dapat mempengaruhi ikan discus. Kepadatan populasi ikan dalam akuarium, kondisi air yang buruk, kekurangan nutrisi dan stres dapat membuat ikan rentan terhadap infeksi hexamitiasis. Tinja berwarna keputihan dengan tekstur berlendir dan perilaku ikan yang tidak normal seperti berenang mundur, kehilangan nafsu makan merupakan tanda-tanda awal dari penyakit ini. Karena ini adalah penyakit ikan yang menular, maka ikan yang terkena penyakit harus dikarantina untuk sementara waktu. Metronidazole akan berguna sebagai obat untuk mengatasi masalah ini.

Cacing pita
Infeksi cacing pita menjadi penyakit yang telah umum pada ikan discus dan akan berakibat fatal jika tidak diobati secepatnya. Cacing pita tidak secara langsung menyebabkan kematian pada ikan, tetapi akan membuat ikan merasa lemah. Cacing pita akan melekat pada kulit ikan. Infeksi cacing pita dapat diobati dengan obat cacing ‘Prazikuantel‘.

Penyakit lainnya yang dapat menyerang ikan discus adalah infeksi nematoda, infeksi vibrio, infeksi parasit chilodonella dan costia, infeksi aeromonas, dan penyakit jamur lainnya.

Tips

  • Cara untuk mencegah ikan terserang penyakit adalah dengan menjaga air selalu bersih
  • Menjaga kadar amonia dengan melakukan pengecekan rutin.
  • Membatasi populasi ikan dalam akuarium.
  • Menjaga suhu air.
  • Mengatur keseimbangan pH dan tingkat oksigen dalam air.

Banyak sekali obat-obatan yang dapat anda beli untuk mengobati penyakit ikan discus yang beragam ini. Semua penggemar ikan hias discus juga harus mengetahui cara merawat ikan discus agar dapat melakukan pengobatan yang tepat.

Related Posts