Menu Close

Penyebab Banjir Bandang

Air begitu penting untuk kelangsungan hidup. Meski begitu, apa yang terjadi ketika terdapat air yang melimpah? Banjir menjadi bencana alam yang paling mempengaruhi semua orang di seluruh dunia. Banjir yang terjadi adalah daerah yang tergenang oleh air. Kenaikan tingkat air akibat hujan terus-menerus juga dianggap menjadi salah satu penyebab banjir.

Banjir dapat terjadi ketika volume air melebihi jumlah normal dari badan air. Banjir seringkali dianggap suatu fenomena musiman. Namun, banjir yang signifikan adalah salah satu bencana yang membuat kekacauan di sekitarnya, sehingga membahayakan kehidupan dan daerah lainnya.

Banjir yang mempengaruhi suatu tempat akibat hujan yang lebat disebut dengan banjir alami. Namun, hujan yang lebat bukanlah satu-satunya penyebab banjir. Banjir juga dapat disebabkan karena peristiwa yang tak terdugabanjir bandang seperti kerusakan bendungan. Penyebab utama terjadinya banjir dapat disebabkan oleh adanya campur tangan manusia, penyebab alami, dan peristiwa yang tak terduga.

Penyebab banjir alami

Hujan
Air hujan yang penting untuk mempertahankan kehidupan, seringkali dapat menjadi senjata pemusnah massal. Hujan lebat yang terjadi terus-menerus menyebabkan air menggenang di jalan-jalan dan juga mengakibatkan peningkatan tingkat badan air. Hasil dari peningkatan ini adalah meluapnya air di daerah dataran rendah, sehingga menenggelamkan tanah dan mempengaruhi kehidupan di wilayah tersebut. Daerah pesisir dan daerah yang menerima curah hujan lebih rentan terhadap banjir.

Salju mencair
Sumber dari pasokan air tawar ke seluruh dunia salaha satunya adalah melalui salju yang mencair. Pada musim kemarau salju mulai mencair, yang menyebabkan kenaikan tingkat badan air di sekitarnya. Banjir di sungai Merah pada tahun 1997 adalah contoh dari banjir yang terjadi akibat salju yang mencair. Faktor lain yang dapat dianggap sebagai penyebab banjir adalah pemanasan global. Peningkatan suhu menyebabkan gletser dan gunung es di daerah-salju mencair. Limpasan ini berakhir di lautan dan menyebabkan banjir di daerah pesisir.

Gelombang pasang
Gelombang pasang atau tsunami adalah serangkaian gelombang besar yang diakibatkan karena gempa bumi di bawah laut atau gunung berapi. Gelombang ini biasanya melakukan perjalanan ke darat dan menghancurkan apa saja dan segala sesuatu yang datang. Gelombang pasang menyebabkan genangan air di sekitarnya sehingga menyebabkan banjir.

Badai
Badai adalah penyebab umum yang menyebabkan banjir karena angin kencang dan hujan lebat yang datang bersamaan. Angin putuh dan badai tropis menjadi penyebab lain kenaikan air laut, yang membanjiri daerah pesisir.

Sedimentasi
Sungai membawa sedimen dan lumpur dalam perjalanannya ke arah laut dan menyimpannya di sepanjang dasar sungai. Semakin lama akumulasi sedimen memakan dasar sungai sehingga menyebabkan sungai meluap, terutama selama musim hujan. Daerah sepanjang tepian sungai rentan terhadap banjir karena pendangkalan yang berlebihan.

Penyebab banjir karena campur tangan manusia

Penggundulan hutan
Tanaman di hutan membantu dalam menyerap air yang berlebihan. Selain itu juga membantu memecah aliran air. Karena adanya tuntutan dasar seperti makanan dan tempat tinggal atau perluasan wilayah, maka manusia melakukan penggundulan hutan. Penebangan pohon tanpa henti menyebabkan erosi tanah dan pada akhirnya menyebabkan banjir.

Pengelolaan air yang tidak tepat
Penyebab banjir dapat disebabkan adanya pembangunan jembatan, bangunan, dan jalan di sepanjang tepi sungai. Konstruksi seringkali meninggalkan puing-puing yang tidak diinginkan di sepanjang tepi sungai. Hal ini mengakibatkan kenaikan permukaan air sehingga menyebabkan banjir di daerah-daerah di dekatnya.

Reklamasi tanah
Oleh karena kebutuhan manusia untuk melakukan ekspansi dan kebutuhan untuk memperoleh ruang, maka tepi sungai dan daerah pesisir dipenuhi oleh dinding beton yang dibangun untuk membatasi aliran sungai. Karena terbatasnya ruang untuk sungai, akibatnya sungai akan meluap sehingga menenggelamkan daerah di sekitarnya.

Pembangunan waduk
Bendungan bertugas sebagai tempat menyimpan air untuk jangka waktu tertentu. Ketika hujan, bendungan sering mengalami kenaikan tingkat air. Hal ini pada saatnya akan melepaskan air yang berlebihan dan menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.

Peristiwa tak terduga lainnya

Bendungan pecah
Bendungan dapat saja pecah karena kesalahan adanya konstruksi atau pemeliharaan yang tidak benar. Bendungan yang jebol dapat menyebabkan banjir besar dan sejumlah kerusakan baik kehidupan dan properti. Bendungan juga dapat meledak akibat gempa bumi, letusan gunung berapi, atau gerakan tektonik.


Banjir membawa penderitaan yang tak terhitung dan seringkali berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Berkat teknologi modern, saat ini dapat dimungkinkan untuk memprediksi terjadinya banjir, sehingga akan memungkinkan kita untuk selalu siap dalam menangani bencana banjir dan melarikan diri ke tempat yang aman.

Related Posts