Menu Close

Penyebab Lubang Ozon dan Dampaknya

Lubang ozon dikenal sebagai daerah di lapisan ozon, di Antartika, yang mengalami penipisan dalam skala besar secara musiman. Pada dasarnya, penipisan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu deplesi sekitar 4% per dekade di stratosfer dan deplesi ozon stratosfer di kutub. Fenomena yang terpicu oleh emisi senyawa berbahaya seperti halon, klorofluorokarbon, dan karbon tetraklorida, telah dimulai semenjak tahun 70-an. Kondisi ini membuat lapisan ozon menjadi rusak secara drastis, terutama pada wilayah kutub.

Bumi mempunyai atmosfer yang mempunyai 5 lapisan yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, kemudian eksosfer. Di antara troposfer dan mesosfer terdapat stratosfer di atas jarak vertikal 51 km. Lapisan ozon merupakan bagian dari lapisan stratosfer dan berkisar antara 12 km sampai 32 km. Molekul dalam lapisan ozon menyerap radiasi ultraviolet yang bersumber dari matahari, yang mempunyai dampak buruk pada kehidupan di planet bumi.

lubang ozon

Penyebab menipisnya lapisan ozon

Faktor yang berperan besar dalam penipisan lapisan ozon meliputi berbagai senyawa yang dilepaskan ke atmosfer dari hasil aktivitas manusia. Senyawa ini antara lain adalah chlorofluorocarbons dan halon, yang terbang ke udara mencapai stratosfer, dan menghancurkan molekul ozon akibat serangkaian reaksi kimia. Tingkat penipisan ozon di areah kutub terjadi relatif lebih cepat.

Berdasarkan banyak teori mengenai penipisan lapisan ozon, hal yang menunjukkan bahwa tingkat deplesi di kutub lebih cepat oleh sebab turunnya suhu stratosfer. Penelitian telah mengungkap bahwa turunnya suhu dapat membuat lapisan ozon rentan terhadap kerusakan akibat emisi senyawa berbahaya. Disamping rendahnya suhu di daerah kutub, gas rumah kaca yang menjebak radiasi matahari dalam troposfer juga bertanggung jawab pada suhu stratosfer yang turun dan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon lebih mudah terjadi. Penipisan ozon di daerah kutub telah mencapai hingga di atas 30%, jika dibandingkan dengan kondisi yang dialami pada tahun 70an.

Dampak lubang ozon

Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet dari sinar matahari yang berbahaya. Radiasi ini secara signifikan akan meningkatkan resiko terkena kanker kulit jenis tertentu, meliputi melanoma, karsinoma sel basal, dan skuamosa.

Penyakit katarak dan kebutaan dapat mengalami peningkatan beriringan dengan meningkatnya paparan sinar ultraviolet. Ketika radiasi ultraviolet yang mencapai bumi sangat banyak, maka ini akan mempengaruhi mobilitas, reproduksi, dan fitoplankton. Fitoplankton dijumpai pada dasar rantai makanan akuatik. Penurunan populasi plankton akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam keseluruhan rantai makanan, hingga akhirnya organisme lain akan terpengaruh. Penipisan lapisan ozon juga akan berpengaruh pada cyanobacteria, yang bertugas membantu tanaman untuk menggunakan nitrogen atmosfer.

Peningkatan lubang ozon menjadi tanda bahwa bumi mendekati bencana. Penipisan ozon dan pemanasan global muncul dan menjadi perhatian besar. Penipisan lapisan ozon menjadi lebih cepat pada daerah yang dingin. Turunnya suhu pada stratosfer sebagai akibat panas yang terperangkap di dalam troposfer, dan membuat lapisan ozon lebih rentan terhadap penipisan.  Jika semua negara di dunia tidak menggunakan senyawa berbahaya yang dapat merusak lapisan ozon, ada kemungkinan lapisan ozon akan lebih cepat pulih.

Related Posts