Menu Close

Penyebab Polusi Udara Secara Alami

Manusia dapat berperan besar dalam menyebabkan polusi udara. Meski begitu, ada pula beberapa faktor alam yang dapat menjadi penyebab polusi udara. Polusi udara menjadi ancaman yang sangat kuat dalam kehidupan di dunia saat ini, meski banyak orang pula yang telah gagal paham jika sumber pencemaran hanya akibat dari ulah manusia manusia. Manusia menjadi penyebab polusi udara yang seringkali dalam bentuk asap dan bahan berbahaya lainnya, meski faktor lain juga ada pula.

Pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya zat berbahaya di atmosfer dan udara yang dapat menyebabkan kerusakan pada organisme hidup di bumi. Zat-zat berbahaya tersebut akan menyebabkan kerusakan, baik dengan cara memasuki sistem pernafasan atau dengan menyerang lapisan kulit luar. Disamping itu, bermacam bentuk lainnya juga akan menyebabkan bangunan yang rusak, sungai tercemar, dsb.

Penyebab alami polusi udara

polusi udara secara alami

Kebakaran hutan
Penyebab kebakaran hutan dapat disengaja oleh manusia atau secara alami. Kebakaran hutam secara alami dapat timbul karena kekeringan dan panas di suatu tempat. Biasanya api dapat muncul di area semak, dan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Kebakaran dapat menyebar sangat cepat dan melepaskan polutan meliputi asap dan karbon monoksida menuju atmosfer. Meskipun karbon monoksida juga terdapat dalam tubuh manusia, namun ini pada kapasitas yang kecil, meski dapat menjadi racun jika bertambah menjadi banyak juga. Kebakaran hutan juga akan mengakibatkan cuaca mengalami perubahan dan siklon yang tak menentu.

Letusan gunung berapi
Gunung berapi meledak menjadi celah dimana lava dan abu vulkanik keluar ke udara. Beberapa gunung berapi ditemukan aktif di sekitar bumi kita. Bersama dengan polusi yang dihasilkan, letusan gunung berapi juga dapat menjadi sumber yang berbahaya bagi segala kehidupan. Sulfur dioksida dan karbon dioksida menjadi gas utama yang terlepas saat terjadi letusan gunung berapi, yang menjadi penyebab mengerikan pada atmosfer bumi dan semua organisme yang ada. Gas seperti hidrogen sulfida, hidrogen fluorida, halokarbon, hidrogen klorida, karbon monoksida, dan beberapa klorida logam juga terlpas menuju ke atmosfer. Material yang meletus dari dalam gunung juga menyebabkan hujan asam dan menyebarkan abu vulkanik yang mengganggu banyak aktivitas.

Gas metana
Hewan ternak dapat melepaskan metana ke atmosfir selama tahap akhir siklus pencernaan. Hewan unta terkenal dengan kotorannya yang sangat panas. Gas metana akan mempengaruhi lapisan ozon pada atmosfer karena menjadi gas rumah kaca yang sangat berbahaya dan juga sangat mudah terbakar sewaktu bercampur di udara dengan unsur lain. Disamping itu, hal ini dapat menyebabkan sesak nafas jika seseorang terjebak dalam tempat tertutup. Oleh sebab itu, konstruksi bangunan juga wajib untuk diperhitungkan, oleh sebab keberadaan metana pada ventilasi udara dapat memberikan dampak buruk.

Debu dan angin
Meski partikel kotoran dan debu tidak menyebabkan efek keracunan pada tubuh manusia, namun partikel tersebut akan menyebarkan banyak masalah pernafasan pada manusia. Partikel debu dapat bergerak di sekitar atmosfer karena tertiup angin kencang. Faktor ini memang tidak menjadi penyebab polusi udara terbesar dan menjadi salah satu bentuk pencemaran udara yang kerap tidak dianggap penting oleh banyak orang.

Penyebaran serbuk sari dalam skala besar pada bunga, tumbuh-tumbuhan, dan pepohonan juga mengakibatkan pencemaran udara yang terjadi secara alami. Setelah anda mengetahui, banyak sekali penyebab polusi udara alami yang berada di luar kontrol manusia. Beberapa sumber penyebab dapat diimbangi dengan cara tertentu. Manusia bukan menjadi salah satu penyebab polusi udara, unsur alam juga menjadi peyumbang pencemaran udara secara alami.

Related Posts