Menu Close

Proses Penyebab Terbentuknya Kilat

Fenomena natural seperti kilat yang muncul di langit dalam pola zigzag telah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang di seluruh dunia. Beberapa teori dianggap sebagai penyebab terbentuknya kilat yang muncul di langit. Meski begitu, teori yang sampai saat ini dapat diterima adalah kilat disebabkan karena awan cumulonimbus yang membawa muatan listrik.

Dalam bahasa yang sederhana, kilat merupakan cahaya terang yang mengandung listrik, yang disebabkan selama badai. Selain disebabkan karena badai, kilat juga dapat diamati pada saat terjadi letusan gunung berapi, ledakan nuklir, dan kebakaran hutan. Kecepatan kilat dapat mencapai hingga 60.000 meter per detik dan memiliki kekuatan yang dapat membinasakan makhluk hidup. Fenomena alam ini terjadi dalam bentuk pola zigzag yang terang di langit yang juga sering membuat kita semua kaget ketika melihatnya.

Apa sajakah penyebab kilat?

Beberapa teori menyatakan bagaimana kilat terbentuk, dan teori-teori ini telah membuahkan berbagai pro dan kontra. Para ilmuwan sendiri masih belum berhasil mencari tahu secara pasti mengenai fenomena ini. Namun, mekanisme polarisasi terkait awan menjadi teori yang saat ini diterima di seluruh dunia secara luas.

Pembentukan awan cumulonimbus
Air dari sungai, danau, kolam, lautan, dan berbagai sumber air lainnya di pePenyebab kilatrmukaan bumi menguap dan naik ke atmosfer bumi dalam bentuk gas dengan proses yang dikenal dengan konveksi. Sedangkan air yang menguap dari bagian aerial tanaman dengan proses transpirasi juga naik ke atmosfer. Kondisi demikian akan menyebabkan udara hangat naik lebih cepat dan menjadi padat pada ketinggian 15.000-25.000 kaki di atas permukaan laut. Pada ketinggian tersebut beberapa partikel air di awan akan diubah menjadi es atau partikel salju.

Ionisasi
Selama terjadi badai, arus udara yang kuat menyebabkan air dan partikel es dalam awan cumulonimbus berbenturan satu sama lain. Para ilmuwan mempercayai bahwa benturan dalam awan ini akan menyebabkan timbulnya muatan listrik positif dan negatif. Kemudian muatan listrik positif dan negatif terpisah satu sama lain, di mana muatan negatif bergerak menuju bagian bawah awan dan muatan positif berada di atas dan di tengah awan. Muatan negatif juga menyebabkan muatan positif untuk berkembang di daerah sekitar awan dan di bawah tanah. Muatan listrik yang disebabkan oleh bumi dan awan berfungsi sebagai sarana terjadinya kilat.

Muatan listrik dalam awan mengionisasi udara dan membuatnya menjadi konduktor listrik yang baik. Udara berfungsi sebagai jembatan antara awan dan tanah sehingga membentuk jalur. Kemudian, percikan akan dihasilkan dan menyebabkan listrik mengalir lewat udara ke titik lain dari muatan listrik yang berlawanan. Hal ini dapat terjadi di antara dua awan dan dari awan ke tanah.

Penyebab kilat saat gunung berapi meletus
Letusan gunung berapi sering disertai dengan kilat. Mengapa terlihat kilat selama letusan gunung berapi? Vulkanologi tidak menyadari sebenarnya bagaimana kilat berlangsung selama letusan gunung berapi. Kilat terbentuk ketika terdapat aliran listrik antara muatan listrik positif dan negatif. Kilat dihasilkan sebagai hasil dari benturan antara partikel air, namun, dalam kasus terjadinya kilat selama gunung berapi meletus, benturan diantara abu dan debu dapat menghasilkan kilat. Ketika gunung berapi meletus, gunung berapi terdiri partikel abu panas, uap, dan gas. Partikel debu vulkanik berbenturan satu dengan yang lain melalui proses yang disebut dengan pemilahan aerodinamis. Pemisahan partikel bermuatan positif dan negatif terjadi di awan vulkanik, yang akan menyebabkan awan menjadi bermuatan positif dan bermuatan negatif. Pemisahan muatan ini terus meningkat sampai pada titik di luar resistensi sehingga listrik mulai mengalir. Dengan demikian, kilat akan terlihat selama gunung meletus.


Petir dapat terjadi kapan saja. Sifatnya yang tak terduga membuat kilat menjadi begitu berbahaya. Tidak ada yang tahu kapan, di mana dan dengan intensitas yang dapat menyerang. Fenomena kilat menjadi salah satu keajaiban alam yang masih berada di luar jangkauan manusia.

Related Posts