Menu Close

Proses Terbentuknya Jenis Awan

Awan adalah fenomena yang menarik dari alam dan dapat dilihat setiap hari. Proses terbentuknya awan juga sangat menarik karena terdapat beberapa faktor yang berkontribusi. Selain itu terdapat jenis awan yang berbeda dan semuanya terbuat dari bahan yang sama.

Setiap planet dalam tata surya yang mempunyai atmosfer pasti akan memiliki awan. Selain planet bumi, terdapat pula awan di planet lain seperti mars, venus,jupiter, dan saturnus. Awan merupakan butiran terkondensasi di atmosfer. Bahkan manusia dapat memprediksi cuaca dengan mempelajari awan.

Proses terbentuknya awan

Terbentuknya awan dapat terjadi di atmosfer terkait dengan udara dan uap air. Hal ini akan terjadi dalam kondisi udara telah mendingin sampai titik di mana kondensasi pasti terjadi karena udara telah menyebar dan menjadi kehilangan kadar air. Jumlah air di atmosfer yang meningkat sedemikian rupa sehingga udara tidak memiliki kapasitas untuk dapat menahannya lagi. Pada atmosfer, kadar air akan naik naik karena menguap. Meski terbentuknya awan nampak sesederhana seperti pengembunan uap air di udara, akan tetapi proses keseluruhan sebenarnya jauh lebih rumit. Untuk membuat uap air mengembun pada titik tertentu dan tercipta awan, maka udara lembab yang naik ke atas permukaan bumi harus mengalami serangkaian proses. Maka dari itu proses terbentuknya awan dapat terjadi dalam beberapa cara yang berbeda.

terbentuknya awan

Pemanasan pada permukaan bumi
Panas di permukaan bumi akan membuat awan terbentuk. Sewaktu tanah menjadi panas karena matahari, maka ini akan membuat udara sekitar menjadi panas pula. Udara yang hangat karena panas menjadi lebih ringan. Oleh karena menjadi lebih ringan, maka akan mulai terbang di atmosfer. Saat naik lebih tinggi ke atmosfer, maka akan mulai berkembang dan melepaskan kadar air. Kandungan uap air yang terlepas ini menjadi embun ketika suhu turun pada ketinggian yang lebih tinggi. Kelembaban yang berkondensasi dari udara ini akan membuahkan awan. Pada umumnya awan yang terbentuk adalah kumulus, stratokumulus, dan kumulonimbus.

Pegunungan dan bukit
Udara yang mengalir ke arah pegunungan dan bentuk lahan vertikal lainnya terpaksa naik ke tempat yang tinggi. Hal ini menjadi berkembang dan menjadi lebih dingin, hingga akhirnya akan mengalirkan kadar air. Pada ketinggian tertentu, uap air mulai mengembun dan membentuk awan. Awan yang terbentuk lebih sering awan stratus dan awan lentikular.

Konvergensi
Saat aliran udara yang berbeda berhembus dari arah yang berbeda dan bertemu di titik fokus, maka terdapat tekanan yang timbul pada titik tersebut. Tekanan ini akan memaksa udara mengalir ke arah atas, sementara semuanya mengalir berdampingan satu sama lain untuk bertemu. Sama seperti pada semua proses pembentukan awan yang lain, udara akan menjadi dingin, mengembang dan membuat uap air mengembun hingga terbentuk awan. Proses ini umumnya akan membentuk awan cumulus dan dapat menyebabkan hujan.

Turbulensi atmosfer
Kondisi cuaca yang terjadi di atmosfer bagian atas dapat bertindak sebagai penghambat arus udara bebas. Hal ini membuat udara akan mengalir dalam pola melingkar. Saat udara hangat  dengan uap air naik dan mencapai tingkat dimana terjadi turbulensi, air mendingin dan kandungan uap air mengembun dan membentuk awan. Hasil dari awan turbulen adalah awan cumulus dan cumulonimbus.

Frontal
Bagian frontal adalah batas yang terletak di antara udara hangat yang memiliki beberapa kandungan air dan udara dingin yang relatif kering. Awan akan terbentuk saat dua massa udara dengan berbeda suhu bersinggungan satu sama lain. Sebagai hasilnya akan mengembang karena ketinggian yang telah bertambah. Setelah makin berkembang maka menyebabkan pendinginan dan kondensasi menyebabkan terbentuknya awan. Awan nimbostratus, stratus, cirrus, cirrostratus, altocumulus, dan stratocumulus, dapat terbentuk melalui proses ini.

Warna awan juga dapat bermacam dan memberikan pengetahuan mengenai cuaca. Warna putih menjadi warna khas awan yang berarti terbentuk dari udara hangat yang mempunyai uap air. Dalam jumlah yang lebih besar dapat membuat warna menjadi abu-abu bahkan menghitam. Awan juga terkadang muncul dalam warna biru, kuning, dan hijau. Warna yang bermacam ini dihasilkan karena adanya interaksi cahaya.

Related Posts