Menu Close

Fobia Aneh Takut Terhadap Bulan

Fenomena takut pada bulan, hal ini biasanya dianggap sebagai hal yang irasional. Mengapa rasa takut pada bulan ini dapat terjadi dan bagaimana cara mengatasi fobia ini? Selenophobia atau lazimnya juga disebut dengan lunaphobia adalah ketakutan terus-menerus pada bulan, yang biasanya disebabkan karena pengalaman traumatis, terutama pada masa kecil. Ketakutan dapat terwujud dalam beberapa cara dan menjadi berkembang tidak hanya takut saat melihat bulan tetapi juga sinar bulan, dan dalam kondisi yang sangat parah, keadaan malam hari yang penuh dengan kegelapan itu sendiri.

Hal ini dapat dikatakan bahwa jika tidak diobati maka rasa takut tersebut dapat berubah menjadi sangat tidak rasional dan mempengaruhi kesehatan mental dari orang yang menderitanya. Oleh karena itu, hal ini diperlukan pemahaman akan penyebabnya agar dapat melakukan penanganan. Pada aline di bawah berikut, kita akan mencoba menguraikan penyebab takut terhadap bulan ini dan cara menyembuhkannya.

Penyebab takut bulan

Ada beberapa hal yang terkait dengan selenophobia. Seringkali kondisi ini dipengaruhi olehtakut bulan hal yang tidak logis, yang mungkin dapat diperoleh dari cerita-cerita yang menakutkan.

Seperti halnya dengan banyak fobia, selenophobia ini dapat ditemukan akar penyebabnya mulai dari peristiwa traumatik di masa kecil atau pengaruh negatif tertentu. Sebagai contoh, sebuah rumah yang dirampok pada malam bulan purnama dan terdapat seorang anak di dalam rumah ini yang menjadi saksi. Ketakutan pada anak ini dapat bermanifestasi saat bulan purnama muncul lagi. Pada usia tersebut, anak tidak memiliki penalaran yang kuat untuk memahami bahwa malam bulan purnama tidak ada hubungannya dengan tindak kriminal.

Demikian pula, mungkin ada beberapa kejadian buruk seperti mengarah pada pengembangan takut pada bulan. Selain itu, ketakutan ini tidak hanya berkembang pada anak-anak saja, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa, yang dipicu oleh peristiwa negatif dan telah menyebabkan perkembangan emosi negatif yang kuat terhadap bulan. Jika kondisi ini tidak diobati, maka pikiran dapat berkembang menjadi fobia sepenuhnya hingga dewasa nantinya.

Secara umum, bulan adalah benda angkasa yang memiliki banyak pesona dan misteri di sekitarnya. Selain itu juga berkembang cerita-cerita seperti keberadaan makhluk yang hidup di bulan yang menghantui orang-orang. Jika cerita ini telah dihubungkan dengan seorang anak selama masa kecilnya, maka anak tersebut dapat mempercayainya, dan sebagai hasilnya dapat mengembangkan rasa takut terhadap bulan.

Tanda-tanda takut pada bulan

Ketakutan ini sering ditandai dalam berbagai gejala fisiologis dan psikologis. Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala tertentu yang mungkin dapat dialami oleh penderita selenophobia.

  1. Tubuh gemetaran
  2. Mual
  3. Rasa cemas berlebihan
  4. Ketegangan otot
  5. Tangan menjadi lembab
  6. Tubuh menggigil
  7. Sesak nafas
  8. Pusing
  9. Mulut kering
  10. Detak jantung tidak teratur
  11. Berkeringat
  12. Telapak tangan dan kaki menjadi dingin
  13. Merasa terjebak dan tidak dapat melarikan diri

Beberapa orang dapat mengalami gejala-gejala ringan, sementara bagi yang lain mungkin mengalami gejolak emosional seperti kecemasan dan hal itu dapat mengganggu fungsi dari rutinitas sehari-hari mereka.

Tips mengobati

Pada kebanyakan kasus, karena rasa takut tersebut menghambat fungsi sehari-hari dari penderita gangguan ini dan mempengaruhi kualitas hidupnya, maka orang tersebut dapat menjalani perawatan untuk mengatasi fobia. Ada kasus di mana seseorang telah mampu menaklukkan rasa takut terhadap bulan dengan analisis diri dan mengembangkan pikiran positif. Namun terkadang untuk mengatasi rasa takut akan bulan ini juga membutuhkan bantuan eksternal.

Fobia adalah asosiasi negatif yang dimiliki seseorang, yang berkembang dari waktu ke waktu. Kunci untuk mengatasi asosiasi negatif ini adalah dengan berpikir positif. Hal ini hanya dapat dilakukan ketika akar penyebab fobia itu dipelajari. Seorang terapis yang terlatih dapat menggunakan teknik-teknik tertentu untuk mencapai akar penyebab fobia dan kemudian menanggulanginya. Tergantung pada tingkat keparahan fobia, mungkin dia akan menggunakan metode seperti hipnoterapi, bimbingan konseling, dan teknik meditasi untuk membantu seseorang dalam mengatasi fobianya.

Jika gejala fobia ini makin parah sehingga menyebabkan gejolak emosional dan dampak negatif yang mempengaruhi rutinitas sehari-hari, ahli terapi mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk menekan gejala fobia ini. Meski hal ini dilakukan hanya untuk sekedar menekan, bukan menyembuhkan fobia. Untuk menangani akar penyebab masalah, seorang penderita fobia harus berkonsultasi dengan terapis yang akan membantu dalam mengatasi fobia melalui metode bervariasi, seperti yang telah disebutkan di atas.

Meskipun selenophobia merupakan sebuah konsep yang dapat terjadi jika dikaitkan dengan mitos dan cerita rakyat, hal itu dianggap tidak logis dan tidak rasional oleh beberapa orang. Fobia dapat memiliki efek melumpuhkan pada kehidupan seseorang dalam bentuk yang paling parah. Oleh karena itu, selalu disarankan bahwa seseorang berkonsultasi dengan terapis dan melakukan perawatan untuk mengatasi fobia ini.

Related Posts