Menu Close

Tanda-tanda Orang Berbohong dan Cara Mengetahuinya

Bagaimana cara mengetahui orang yang berbohong? Bagaimana anda dapat menangkap basah seseorang bahwa dia berbohong? Dapatkah anda memikirkan kekuatan yang memungkinkan untuk membaca pikiran orang dan tanda-tanda orang berbohong yang mereka tunjukkan?

Seseorang yang berbohong tidak akan pernah berbicara tentang hal sebenarnya kepada orang yang dia bohongi.

Bahasa tubuh orang yang berbohong

Membaca bahasa tubuh bukanlah sesuatu yang dapat dipraktekkan dengan mudah. Cara ini adalah seni yang memerlukan observasi yang cermat dari gerakan tubuh seseorang. Berikut adalah beberapa petunjuk yang paling sering ditemukan pada orang ketika mereka berbohong:

Gerakan tubuh yang tidak biasa
Gerakan tubuh dan ekspresi wajah adalah indikator terbaik untuk menangkap kebohongan. Ketika seseorang berbohong bahasa tubuhnya sedikit berubah. Tubuh seseorang akan segera kaku karena gugup dan gerakan tubuhnya akan berbicara banyak. Akan ada perubahan dalam pola napasnya. Biasanya pernapasan dapat didengar. Akan ada pergeseran postural dan mendadak pada tubuhnya. Tindakannya akan mulai defensif, dengan bahu ditarik ke atas dan siku lebih ke sisi.

Gerakan tangan
Seseorang yang berbohong akan memiliki dua jenis gerakan tangan. Tipe pertama adalah defensif di mana telapak tangan dan jari-jari tertutup rapat. Tipe kedua adalah di mana seseorang akan gelisah dengan tangannya saat berbicara. Dia akan menjadi gelisah dan akan membuat gerakan tangan terlalu banyak yang bisa dengan mudah dilihat.

Bernada tinggi
Orang yang berbohong cenderung untuk berbicara dengan nada lebih tinggi dari biasanya, tanpa menyadarinya. Hal ini terjadi karena pembohong ingin didengar jelas sehingga pendengar tidak akan menanyainya lebih lanjut. Seorang pembohong juga berpikir bahwa berbicara dengan suara bernada tinggi akan menunjukkan kepercayaan dirinya yang akan membantu dalam meyakinkan pendengar.

Menutup mulut atau wajah
Seseorang yang berbohong biasanya akan menutupi wajahnya, mulut, atau menyentuh keningnya ketika dia berbohong. Hal ini terjadi karena pikirannya ingin menghindari menceritakan kebohongan, yang membuatnya menutupi wajah dan mulutnya, tanpa menyadarinya.

Jeda waktu
Ucapan pembohong akan penuh jeda waktu. Hal ini terjadi karena dia harus memikirkan sebuah cerita palsu sebagai jawaban untuk setiap pertanyaan yang diberikan. Berpikir tentang gambar dan mengarang cerita membutuhkan waktu.

Membaca mata

Kontak mata
Beberapa pembohong tidak akan mampu untuk melihat ke dalam mata anda saat berbohong, sementara beberapa yang lain akan mencoba untuk melakukan kontak mata yang berlebihan dengan anda.

Terlalu banyak berkedip
Berbohong memiliki efek stres pada tubuh pembohong. Jika seseorang berbohong, matanya tegang sehingga terlalu banyak berkedip.

Kadang-kadang seseorang mungkin menderita gangguan kompulsif. Pembohong kompulsif adalah orang yang seolah-olah dia merasa kecanduan berbohong atau sudah biasa. Dia mungkin berbohong tentang apa saja dan segala sesuatu bahkan jika anda menyajikan fakta-fakta di hadapannya. Mengakui kebenaran mungkin adalah hal terakhir yang akan dia lakukan. Tanda-tanda kompulsifpun juga berbeda dengan yang ada pada orang yang tidak biasa  berbohong.

Mengenali pembohong

  1. Cobalah mengubah topik dan melihat betapa mudahnya pembohong akan siap untuk mengubah topik pembicaraan. Tubuh dan wajahnya bahkan akan terlihat santai.
  2. Seorang pembohong bahkan mungkin mencoba untuk membingungkan pendengar dengan menambahkan rincian yang tidak perlu dan menyimpang dari masalah utama.
  3. Mintalah pembohong untuk melihat ke dalam mata anda sepanjang waktu ketika berbicara dengan anda. Jika anda adalah seorang pengamat yang baik, perubahan sekecil apapun dalam gerakan matanya akan terlihat. Ini berguna untuk memperingatkan dia mengatakan kebenaran.
  4. Salah satu cara termudah menangkap pembohong adalah membiarkan dia berbicara tanpa menanyakan pertanyaan.

NB: Artikel tentang tanda-tanda orang berbohong di atas hanyalah sekedar informasi, anda boleh tidak percaya. Don’t judge a book by its cover.

Related Posts