Menu Close

Teknik Dasar Melatih Anjing Penjaga

Tujuan utama dari melatih anjing penjaga atau anjing penyerang adalah mempersiapkan mereka untuk melindungi tuan mereka. Anjing ini dilatih untuk menyerang atas dasar perintah. Bagian penting dari pelatihan anjing penyerang adalah untuk mengendalikan agresinya. Anjing penyerang biasanya dimiliki oleh para polisi untuk dilatih guna menahan atau menaklukkan target mereka. Anjing-anjing ini tidak diharapkan untuk melukai target. Oleh karena itu, mengendalikan agresi pada anjing ini sangat penting.

Tahap pertama dalam proses pelatihan anjing penjaga, anjing yang terlatih mengikuti perintah yang diberikan oleh pelatih. Intinya adalah bahwa anjing harus mau mentaati perintah pelatih. Setelah ini baru akan menjadi lebih mudah untuk melanjutkan dengan pelatihan lebih lanjut. Beberapa perintah dasar yang disertakan dalam latihan kepatuhan akan perintah dasar seperti ‘duduk’, ‘berdiri’, ‘lari’, dsb. Melatih sebagai anjing penyerang dapat dimulai hanya ketika anjing sudah beradaptasi dengan baik dalam perintah-perintah dasar. Pelatihan ketaatan harus dilakukan dalam sebuah isolasi, serta jauh dari gangguan.

Anjing penjaga harus lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan anjing lain. Seekor anjing polisi harus bisa melompati dinding dan memanjat tangga, selain menghadapi hambatan lain. Untuk melakukan kegiatan ini, anjing harus kuat dan lincah. Pelatihan anjing dapat berkisar dari 6 minggu sampai 2 tahun.

Teknik dasar melatih anjing penjaga

Anjing penjaga dilatih untuk melakukan kegiatan yang disebutkan di bawah. Hal ini dilakukan dengan membangkitkan agresi alami yang melekat di dalamnya. Dalam pelatihan akan memerlukan pelatih dan agitator. Agitator adalah orang yang bertindak sebagai target bagi anjing untuk diserang.

Mengejar
Agitator menggoda anjing sehingga menyerangnya. Hal ini adalah suatu tindakan yang  merangsang sifat agresif dalam anjing. Pada saat yang sama, pelatih mendorong anjing untuk melancarkan serangan terhadap agitator. Seketika anjing mematuhi perintah dan mengejar agitator. Agitator perlu berhenti menggoda anjing pada titik tertentu ketika anjing menjadi terlalu agresif. Satu-satunya tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk mengajarkan bagaimana anjing mengejar dan tidak menyerang.

Menggigit
Menggigit adalah langkah berikutnya dalam melatih anjing penjaga. Ini adalah tindakan yang sebenarnya dimana anjing menyerang target. Anjing didorong oleh pelatih untuk menggigit tangan agitator. Anjing harus bertindak atas perintah yang diberikan oleh pelatih. Sementara itu, anjing harus berhenti ketika diberi perintah untuk berhenti.

Mengejar dan menggigit
Dalam langkah ini, anjing akan dilatih untuk mengejar dan setelah itu menggigit. Untuk kegiatan pelatihan ini, agitator memakai pakaian berlapis guna menghindari terluka. Dalam tahap pelatihan ini, anjing harus sudah mampu untuk mematuhi perintah dengan benar. Karena anjing diminta untuk mengejar dan menggigit, mengendalikan perilakunya sangat penting pada tahap ini.

Anjing penjaga dihadapkan pada gangguan seperti suara tembakan untuk membuat mereka lebih tangguh. Ini membantu mereka bekerja secara efisien, tanpa kehilangan fokus. Dalam kehidupan nyata, mereka harus berurusan dengan lebih banyak gangguan. Anjing juga tidak boleh merasa panik di hadapan orang asing. Hal ini karena anjing polisi dituntut untuk bekerja di daerah yang ramai pada banyak kesempatan.

Seekor anjing yang dilatih untuk menyerang harus memiliki disposisi tertentu. Perlu untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda dalam kehidupan nyata untuk menjadi anjing polisi yang efisien. Anjing harus cukup kuat untuk menjalani pelatihan yang keras. Kegiatan pelatihan anjing polisi membutuhkan anjing yang tangguh dan pelatih yang efisien.

Related Posts