Menu Close

Tempat Paling Panas di Dunia

Di manakah tempat terpanas di dunia? Planet bumi menjadi satu-satunya planet yang mendukung kehidupan dan menjadi planet yang sangat menakjubkan dalam tata surya. Akan tetapi ada pula beberapa tempat di muka bumi ini menjadi tidak layak bagi kelangsungan hidup. Daerah yang membeku di Antartika dan Himalaya atau daerah yang sangat panas seperti gurun sahara, wilayah ini menjadi begitu kesulitan bagi manusia untuk tinggal. Kondisi di beberapa daerah tersebut tidak memberikan harapan untuk dapat bertahan hidup dalam waktu lama.

Tempat terpanas di planet bumi

Selama 90 tahun, kota Aziziya di sebelah barat laut Libya pernah diyakini sebagai tempat terpanas di dunia. Keyakinan ini bermula dari sebuah laporan yang mengungkapkan bahwa kota ini mencapai suhu hingga 57,8° C pada 13 September 1922. Hingga sampai pada tahun 2012, setelah melalui beberapa penyelidikan mendalam mengenai catatan tersebut, tim peneliti yang terdiri dari ahli klimatologi menyimpulkan bahwa ini tidaklah benar. Para pengamat mengungkap fakta bahwa peristiwa pada tahun 1922 karena pengamatan tanpa pengalaman dan tidak dilatih untuk memakai alat pengganti yang tidak layak yang dapat berakibat dengan salah membaca atau mencatat dengan tidak benar. Sebagai akibat, pengamatan tersebut terdapat kesalahan sekitar 7° C.

tempat terpanas dunia

Oleh sebab ini, Aziziya bukan lagi dianggap sebagai kota terpanas di dunia. Upaya pencarian tempat terpanas di dunia kemudian menjadi bahan yang diperebutkan kembali. Pada 10 Juli 1913, ternyata Stasiun Greenland Ranch di Death Valley pernah mencatat suhu hingga 56,6° C. Kabar ini menggantikan posisi daftar tempat terpanas di dunia selama 90 tahun sewaktu Aziziya menduduki posisi teratas dalam daftar tempat terpanas di dunia. Pada akhirnya, setelah pernyataan Aziziya yang tidak valid, maka Death Valley dinyatakan sebagai tempat paling panas di dunia.

Tidak adanya konsensus mengenai apa yang menjadi kriteria sebagai tempat terpanas, semua orang dapat berpendapat. Sementara itu beberapa orang berpikir bahwa tempat dengan suhu tertinggi yang tercatat pada suatu titik waktu tertentu adalah tempat yang paling panas.  Sebagai contoh pada 2 tempat yang berbeda suhu. A mempunyai suhu rata-rata 50° C dan B telah mencatat suhu 55° C pada beberapa titik. Tingginya suhu secara konsisten membuat tempat A menjadi yang paling panas. Sedangkan jika ditilik berdasarkan titik waktu tertentu, maka tempat B menjadi tempat yang terpanas karena pernah mencapai suhu 55° C.

Jika kita mengikuti suhu paling tinggi yang tercatat pada titik waktu tertentu, maka tidak diragukan lagi jika Death Valley adalah tempat terpanas di bumi. Meski begitu, jika suhu rata-rata pada suatu tempat menjadi faktor yang juga dipertimbangkan, maka tempat terpanas di planet bumi saat ini adalah Dallol, Ethiopia.

Di wilayah Dallol, suhu rata-rata pertahun adalah 34,4° C, yang berdasarkan pada data untuk periode dari tahun 1960 dan 1966. Tempat ini merupakan permukiman pertambangan di zaman dahulu, dan sekarang ini dianggap tidak layak bagi manusia untuk bermukim. Kota ini juga dianggap sebagai kota hantu. Salah satu hal yang membuat Ethiopia menjadi terkenal adalah sebagai negara terpanas di dunia. Tidak adanya sarana dan fasilitas transportasi di Dallol, membuat satu-satunya alat untuk dapat mencapai kota ini adalah dengan naik unta. Infrastruktur transportasi yang pernah ada di tempat ini hancur pada masa perang dunia kedua.

Meski secara resmi Death Valley dinyatakan sebagai tempat terpanas di dunia, bukan berarti para peneliti tidak menganggap daerah lainnya yang lebih panas. Melalui data yang pernah terkumpul dari satelit, gurun Lut di Iran pernah mencapai suhu hingga 70,7° C. Kemudian Badlands di Australia dengan suhu permukaan tanah mencapai 69,2° C, dan pegunungan Flaming di China yang mencapai suhu 66,8° C. Meski begitu, banyak kritikus yang cepat menjawab bahwa suhu yang diukur oleh satelit memakai instrumen tertentu yang belum dapat dijadikan bahan pertimbagan secara mutlak.

Related Posts