Menu Close

Tips Memelihara Ikan Kakaktua

Ikan kakatua merah merupakan ikan yang sering menjadi hewan peliharaan. Dalam pemeliharaannya diperlukan juga cara perawatan yang baik untuk menjaga kesehatan ikan ini. Nama ilmiah ikan kakaktua adalah hoplarchus psittacus, ini juga sama dengan nama ilmiah burung kakaktua. Akan tetapi, bentuk hewan ini adalah ikan air asin dengan motif hijau yang dapat ditemui di lautan subtropis atau tropis yang relatif dangkal, biasanya seringkali dijumpai di area Indo-Pasifik. Ikan kakatua juga dapat dipelihara di dalam akuarium dengan ukuran yang besar.

Bentuk fisik dari ikan kakatua yang menarik adalah bagian kepala, paruh, mulut, tubuhnya yang bulat dan matanya ikan kakatuayang besar. Ikan ini suka sekali membiarkan mulutnya terbuka dengan gigi yang terletak menjauh ke dalam tenggorokan. Karena giginya terlalu jauh ke dalam, maka ikan ini jika bertabrakan juga tidak dapat saling menggigit. Ikan ini juga tidak baik jika dicampurkan dengan ikan yang agresif.

Dengan struktur khas giginya, ikan ini dapat lebih mudah untuk memakan alga dari terumbu karang dan batu. Sirip ekor terbagi menjadi dua bagian, yang akan membantunya berenang dengan cepat. Ikan kakaktua terlihat menarik dengan warnanya. Meski begitu, ikan ini sebenarnya bukan pilihan yang bagus untuk dipelihara di dalam akuarium.

Karena gigi ikan kakaktua yang besar, giginya perlu dipangkas secara berkala. Ikan ini makan karang sambil mencari ganggang di habitat aslinya, ketika karang digigit oleh ikan ini, maka sama juga memangkas giginya. Ini salah satu hal mengapa memelihara ikan kakatua di rumah adalah hal yang sulit dan membuat ikan ini tidak tepat dijadikan ikan peliharaan.

Merawat ikan kakatua air tawar

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan ini tidak tepat untuk dijadikan sebagai ikan peliharaan. Namun jika anda bersikeras masih ingin membuat ikan ini sebagai ikan peliharaan, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan agar dapat merawatnya dengan baik. Jika anda ingin memelihara ikan ini maka perlu mempertimbangkan instruksi perawatan yang penting bagi ikan ini.

Tempat
Ikan dewasa dapat mencapai ukuran 25 cm, meski ukuran rata-rata ikan jantan adalah 20 cm, dan ikan betina beberapa centi lebih kecil. Anda perlu menyiapkan tempat yang cukup besar karena ikan ini relatif besar sebagai ikan peliharaan. Dengan tempat yang cukup, anda dapat memberikan ruang yang cukup pula untuk ikan ini untuk dapat bersembunyi. Tambahkan batu dan kayu apung sebagai tempat persembunyian untuk ikan ini.

Suhu air harus dijaga antara 21-26°C dengan keasaman air yang berkisar antara 6,5-7,4. Anda juga perlu menambahkan kerikil atau batu berukuran kecil dan pasir. Filter yang baik juga harus disiapkan untuk akuarium. Anda harus menyediakan tempat yang nyaman bagi ikan ini. Agar ikan ini tetap merasa nyaman, anda dapat menambahkan pasangan dan ikan lain namun yang tidak agresif.

Makanan
Untuk pemberian makan, anda dapat memberinya berbagai macam makanan seperti udang dan cacing darah/lur/lengki. Selain itu anda juga dapat memberi makan dengan pelet. Agar warna ikan ini tetap cerah, anda juga dapat memberinya makanan yang mengandung b-karoten. Anda mungkin mengalami kesulitan saat memberi makan ikan ini, karena banyak sekali ikan kakatua merah dengan mulut yang mengalami perubahan bentuk. Mereka cenderung menggunakan otot-otot tenggorokan untuk menghancurkan makanan. Oleh karena itu berikan makanan yang mudah untuk dicerna.

Ternak
Telur ikan kakatua kebanyakan tidak subur dan tidak selalu menetas. Terkadang telur ini juga terserang jamur. Dalam kondisi macam ini, maka telur-telur ini akan dimakan. Meski telah berkali-kali gagal, ikan ini tidak menyerah dan terus berusaha untuk menetaskan telur mereka. Telur ikan kakatua biasanya dapat subur jika ikan ini dipadukan dengan ikan hibrida lain.

Kesehatan
Masalah dalam berenang dapat terjadi karena pola makan yang buruk. Masalah lain dengan ikan ini adalah penyakit dengan bercak hitam yang muncul akibat stres. Terkadang dapat pula terserang bintik putih.

Jika anda ingin memeliharanya, anda dapat mencarinya di tempat penangkaran. Perlu diingat, ikan hasil penangkaran seringkali tidak akan dapat sebesar ikan di habitat aslinya.

Related Posts