Menu Close

Ringkasan Sejarah Psikologi

Untuk memahami tentang psikologi adalah penting untuk terlebih dahulu mempelajari sejarah psikologi dan mengeksplorasi asal-usulnya. Dari manakah disiplin ilmu psikologi ini berasal, kapan dan bagaimana.

Psikologi berkaitan dengan berbagai macam topik dan berhubungan dengan pola perilaku manusia dan mental. Psikolog mempelajari semua hal yang berkaitan dengan masalah mental manusia yang dimulai sejak lahir sampai mati. Dengan memperoleh pemahaman penuh tentang sejarah psikologi, anda akan dapat lebih memahami bagaimana dan apakah yang telah dipelajari sejauh ini.

Sejarah psikologi

Sejarah psikologi dapat ditelusuri pada masa Yunani kuno. Pada tahun 1600-an, filsuf Perancis yang terkenal, Rene Descartes, memperkenalkan konsep dualisme yang menekankan pada tubuh dan pikiran yang pada dasarnya adalah dua entitas terpisah yang berinteraksi bersama untuk membentuk pengalaman.

Pada pertengahan abad ke-19, muncul Wilhelm Wundt, seorang ahli ilmu fisiologi Jerman yang terkenal akan karya-karyanya, menguraikan hubungan yang paling penting antara fisiologi dan psikologi. Dia mempelajari tentang kesadaran manusia dan berusaha untuk menerapkan metode eksperimental tertentu untuk mempelajari proses sejarah psikologimental internal. Proses ini sekarang dikenal dengan introspeksi.

Salah satu murid Wundt yang paling terkenal, Edward Titchener, menjadi salah satu pendiri sekolah psikologi pertama. Edward Titchener memunculkan sebuah pemikiran baru yang disebut strukturalisme. Menurut strukturalisme, kesadaran manusia dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil. Menggunakan introspeksi, siswa dilatih untuk berusaha memecahkan reaksi dan tanggapan yang paling dasar dari semua persepsi dan sensasi.

Psikologi kemudian berkembang di Amerika pada abad ke-19. William James adalah seorang psikolog Amerika terkemuka selama periode ini dan prinsip-prinsip psikologi membuatnya menjadi disebut sebagai Bapak Psikologi Amerika. Konsep dan gagasan William James dikenal dengan nama fungsionalisme. Fungsionalisme terfokus pada perilaku manusia bekerja untuk membantu masyarakat di lingkungan masing-masing. Fungsionalis menggunakan metode seperti observasi langsung. Fungsionalis menekankan pada kenyataan bahwa kesadaran adalah proses yang selalu berubah dan berkelanjutan.

Sampai saat itu, psikologi cenderung lebih menekankan pada pengalaman manusia secara sadar. Sigmund Freud, dokter Austria yang terkenal karena mengubah wajah psikologi sedemikian rupa, mengedepankan teori kepribadian yang menekankan pada pentingnya pikiran bawah sadar. Penelitiannya dengan orang yang menderita penyakit mental seperti histeria membuatnya percaya bahwa pengalaman anak usia dini serta impuls bawah sadar kita memberi kontribusi besar terhadap pengembangan kepribadian dan perilaku orang dewasa. Menurutnya, gangguan psikologis pada dasarnya akibat dari konflik tak sadar yang terjadi dalam diri kita, dan yang menjadi tidak seimbang. Teorinya memiliki dampak besar pada psikologi di abad ke-20, yang mempengaruhi bidang lainnya seperti sastra, seni, dan budaya.

Psikologi berkembang secara dramatis selama abad ke-20 dan muncul pemikiran yang dikenal dengan behaviorisme. Behaviorisme adalah perubahan yang sangat besar dari semua perspektif teoritis sebelumnya, dan menolak penekanan pada pikiran sadar serta pikiran bawah sadar. Melainkan berusaha untuk membuat disiplin yang lebih ilmiah dengan menekankan pada perilaku yang dapat diamati. Perilaku menekankan pada kenyataan, bahwa materi pelajaran psikologi pada dasarnya adalah perilaku manusia. Dampak dari aliran pemikiran ini sangat besar dan mendominasi selama hampir 50 tahun. Meskipun akhirnya runtuh, prinsip-prinsip dasar behaviorisme masih digunakan sampai sekarang. Metode terapi sering digunakan untuk membantu anak-anak mengatasi perilaku maladaptif dan belajar keterampilan baru.

Pada pertengahan abad ke-20, muncul pemikiran yang kita kenal dengan psikologi humanistik, konsep teoritis yang meletakkan penekanan pada pengalaman sadar.

Disiplin ilmu psikologi telah mengalami pertumbuhan dan perubahan besar sejak awal kemunculan Wilhelm Wundt. Psikologi sejak itu terus berubah dan berkembang, membawa perspektif baru. Penelitian psikologis sekarang berfokus pada banyak aspek dari perilaku manusia dan pengalaman, yang mengacu pada faktor budaya dan sosial, serta pengaruhnya pada perilaku manusia.

Related Posts