Rastafari merupakan cara hidup spiritual telah tenar selama tahun 1930. Disertai dengan warna merah, kuning, hijau, dan hitam, warna-warna ini juga dikenal sebagai warna rasta. Rastafari merupakan agama di Afrika dan para pengikutnya menganggap bahwa rasta menjadi cara hidup. Gerakan ini bermula dari bermacam kepercayaan Afrosentrik, yang mengacu bahwa pada doktrin bahwa kelahiran umat manusia pertama kali berada di Ethiopia.
Pengikut Rastafari mencapai jumlah sekitar satu juta orang yang tinggal di seluruh dunia. Komunitas yang tersebar mempunyai budaya yang berbeda sesuai dengan bahasa, musik, makanan, dan bermacam simbol. Bagian yang tak pernah lepas dari simbol Rastafari adalah penggunaan warna merah, kuning, hijau, dan terkadang ditambah dengan warna hitam.
Arti warna rasta
Warna hijau, kuning, dan merah dapat dilihat pada bendera resmi Ethiopia. Kehadiran warna-warna ini juga menjadi panji-panji resmi dinasti Solomon, Kekaisaran Etiopia. Merah melambangkan darah orang-orang yang terbunuh dalam sejarah bangsa kulit hitam. Kuning melambangkan kekayaan luas termasuk benua Afrika. Hijau melambangkan tanah perjanjian di Ethiopia. Selain ketiga warna tersebut, warna hitam menjadi lambang untuk komunitas kulit hitam yang mengawali gerakan Rastafari.
Untuk memahami makna sebenarnya dari spiritualitas Rastafari, maka diperlukan penyelidikan mengenai asal-usulnya. Banyak sekali aliran kepercayaan yang diikuti oleh gerakan tersebut secara historis oleh pemimpin spiritual kulit hitam yang mendesak para pengikutnya untuk mempelajari kitab sucinya sendiri. Salah satu doktrin yang berlaku dalam kepercayaan ini adalah penolakan terhadap penyakit dalam masyarakat yang benar-benar merusak meliputi materialisme, penindasan, dan kenikmatan seksual.
Bangsa Ethiopia juga dikenal sebagai Zion, tempat kelahiran umat manusia pertama kali. Repatriasi ke Zion juga diketahui sebagai tanah yang dijanjikan, dipandang sebagai salah satu tujuan penting dalam kehidupan. Warna Rastafari termasuk di antara bermacam kiasan bagi bangsa Etiopia dan Kaisar Haile Selassie (Kaisar Etiopia yang dipercaya sebagai inkarnasi Yesus Kristus yang datang kedua kalinya). Simbolisme di balik setiap warna mempunyai makna yang begitu penting bagi masyarakat tersebut. Warna-warna ini muncul pula di berbagai lencana yang terkait dengan gerakan masyarakat, termasuk pakaian, topi, kalung, dan aksesoris lainnya.
Simbol budaya yang terlihat selain dari warna-warna tersebut termasuk rambut gimbal, mengikuti diet Ital, dan memakai ganja untuk fasilitas spiritual. Meski, semua ini tidak diikuti oleh masyarakat Rastafaris secara global. Warna kuning merah-kuning-hijau hampir secara eksklusif terkait sebagai Rastafarian, yang menjadikannya simbol terpenting di antara segalanya.
