Menu Close

Dada Sakit Akibat Stres dan Kecemasan

Dada sakit sering terkait dengan penyakit jantung. Akan tetapi, apakah anda mengetahui bahwa hal itu juga dapat menjadi salah satu dampak buruk dari stres dan kecemasan? Artikel di bawah berikut adalah informasi rinci tentang sakit dada yang disebabkan karena stres.

Pada kasus yang sudah umum, nyeri dada merupakan gejala dari masalah yang berhubungan dengan jantung, atau penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis. Oleh karena itu, ketika seseorang merasa dadanya sakit, biasanya orang tersebut menyimpulkan bahwa itu terjadi akibat serangan jantung. Meski begitu, tidak banyak orang yang menyadari bahwa nyeri dada juga dapat disebabkan oleh stres dan kecemasan.

sakit dada akibat stres

Gaya hidup modern yang serba cepat adalah salah satu penyebab stres. Selain itu, banyak alasan untuk stres seperti stres kerja, stres yang berhubungan dengan keluarga, keuangan, hubungan sosial, dsb yang mempengaruhi kehidupan seseorang, baik secara fisik maupun mental. Hal ini juga menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Nyeri dada merupakan salah satu gejala utama stres dan biasanya disertai dengan pusing atau berkeringat.

Sakit dada akibat stres

  • Ketika masuk ke dalam kondisi stres, kelenjar adrenal mengeluarkan adrenalin. Hal ini menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, kewaspadaan, dan kontraksi otot.
  • Stres adalah salah satu faktor yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Nyeri di dada merupakan gejala dari hipertensi. Maka dari itu, peningkatan tekanan darah karena stres dapat menyebabkan nyeri dada.
  • Stres juga merupakan salah satu penyebab untuk penyakit asam lambung. Seseorang mengalami rasa terbakar di dada dan nyeri dada ketika menderita penyakit tersebut.
  • Rasa cemas dapat menjadi gejala dari gangguan psikologis. Kecemasan menyebabkan gejala seperti sesak napas, tidak nyaman waktu bernafas, dan gemetar. Karena gangguan pernapasan, jumlah oksigen yang diharapkan tidak dapat mencapai jantung. Hal ini dapat menyebabkan kontraksi otot dan kejang dan mengakibatkan dada sakit.

Dampak buruk lain dari stres termasuk sakit kepala kronis, sakit jantung, sakit punggung, nyeri di bahu, dsb. Meskipun stres merupakan penyebab minor dari nyeri dada, dan biasanya tidak menimbulkan efek jangka panjang, hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Jika anda mengalaminya, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter segera mungkin dan menjalani pemeriksaan.

Tips meredakan stres

Gangguan kecemasan dapat diobati dengan terapi dan bantuan profesional. Di sisi lain, jika dada sakit disebabkan karena stres, anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini untuk mengatasinya.

  • Teknik relaksasi meliputi yoga, pijat, yoga, dan meditasi dapat membantu dalam meredakan stres. Memiliki waktu santai atau bersenang-senang dengan teman-teman juga membantu anda untuk melepas stres.
  • Berolahraga juga menjadi salah satu obat terbaik untuk mengusir stres. Anda bisa mengikuti setiap jenis olahraga dan melakukannya setiap hari selama 20-30 menit.
  • Kualitas tidur yang baik setiap hari sangatlah penting. Anda harus tidur selama 6-7 jam setiap hari agar otak anda dapat bersantai dan menghilangkan stres.
  • Merencanakan dan mengorganisir pekerjaan anda, membagi waktu dan mengelola waktu secara efektif adalah beberapa hal yang dapat digunakan untuk mencegah stres berlanjut.
  • Ambillah liburan sesekali, habiskan waktu bersama orang yang anda cintai adalah beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres.

Stres memberikan dampak buruk yang berimbas pada dada, dan jika dada terasa sakit, mungkin anda akan merasa cemas. Hal ini dapat menjadi lingkaran setan. Jika anda mengalami sakit dada yang berulang-ulang, anda harus mencari bantuan medis dan mendapatkan diagnosa dengan segera.

Related Posts