Menu Close

Kelebihan dan Kelemahan Energi Nuklir

Penggunaan tenaga nuklir masih juga sering menjadi perdebatan. Hal ini karena terdapat kelebihan dan kelemahan energi nuklir yang menimbulkan pro dan kontra. Energi nuklir memberikan potensi ancaman terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Keuntungan dan kerugian dari energi nuklir yang akan kita bahas berikut akan membantu anda untuk menentukan manakah yang terbaik.

Dalam urutan yang sederhana, energi nuklir dapat diartikan sebagai energi yang diperoleh selama reaksi nuklir. Reaksi nuklir terdiri atas fusi, yaitu ketika 2 inti atom bergabung membentuk inti tunggal dan fisi, yaitu ketika inti tunggal terbagi menjadi dua inti yang lebih kecil. Massa nuklir diubah menjadi energi. Persamaan yang terkenal dari Albert Einstein E=mc² membantu dalam menghitung jumlah energi yang dilepaskan selama reaksi nuklir.

Peran serta para ilmuwan membantu dalam penemuan energi nuklir. Reaktor nuklir adalah perangkat untuk memulai dan mengendalikan reaksi berantai nuklir. Reaktor nuklir menghasilkan tenaga nuklir. Proses fisi dilakukan di sebagian besar reaktor nuklir untuk menghasilkan energi. Uranium U-235 digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Reaksi fisi membuat air menjadi panas dan menguap kemudian membuat turbin bergerak untuk memproduksi listrik.

Kelebihan energi nuklir

Menghasilkan energi dalam jumlah besar
Reaksi nuklir melepaskan energi satu juta kali lebih banyak dibandingkan dengan energi air dan angin. Oleh karena itu, sejumlah besar tenaga listrik dapat dihasilkan melalu energi nuklir. Saat ini, sekitar 10-15% dari listrik di dunia dihasilkan melalui energi nuklir. Dapat diperkirakan bahwa 1kg uranium-235 menghasilkan energi sekitar 1500 ton batu bara.

Gas rumah kaca
Keuntungan terbesar dari energi nuklir adalah bahwa gas rumah kaca  seperti karbon dioksida, metana, ozon, dan chlorofluorocarbon tidak dilepaskan selama reaksi nuklir. Gas rumah kaca adalah ancaman besar karena menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Polusi udara
Pembakaran bahan bakar minyak menyebabkan produksi karbondioksida. Ini adalah ancaman bagi lingkungan serta kehidupan semua makhluk. Produksi energi nuklir tidak memancarkan asap, maka tidak ada polusi udara. Namun, pembuangan limbah radioaktif merupakan masalah besar.

Bahan bakar
Reaktor nuklir menggunakan uranium sebagai bahan bakar. Reaksi fisi dari sejumlah kecil uranium menghasilkan sejumlah besar energi. Meski saat ini cadangan uranium yang ditemukan di bumi diperkirakan hanya dapat berlangsung untuk 100 tahun, menggunakan energi ini tidak tergantung pada bahan bakar minyak yang harus senantiasa ditambang.

Tanpa adanya faktor human error, kecelakaan, atau bencana alam, maka reaktor nuklir akan bekerja dengan sangat baik untuk waktu yang lama. Selain itu juga membutuhkan sangat sedikit orang untuk mengoperasikannya, meski akhirnya berdampak pada pengangguran.

Kelemahan energi nuklir

Radiasi
Kebocoran radiasi adalah salah satu kelemahan terbesar dari energi nuklir. Radiasi yang kontak dengan lingkungan mengakibatkan kerusakan parah pada ekosistem dan hilangnya nyawa.

Bahan bakar
Meskipun reaktor nuklir menghasilkan sejumlah besar energi, reaktor nuklir tergantung pada uranium, yang merupakan bahan bakar terbatas. Setelah habis, reaktor nuklir akan tetap menempati lahan tersebut dan mencemari lingkungan.

Senjata nuklir
Energi ini dapat digunakan untuk memproduksi dan proliferasi senjata nuklir. Senjata nuklir menggunakan fisi, fusi, atau kombinasi dari reaksi keduanya untuk tujuan merusak. Ini adalah ancaman besar bagi dunia karena dapat menyebabkan kerusakan besar-besaran. Efek buruknya dapat diamati, contohnya adalah bom atom Nagasaki dan Hiroshima.

Biaya
Meskipun sejumlah besar energi dapat dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir, hal itu memerlukan biaya yang sangat besar. Sementara itu reaktor nuklir akan bekerja selama uranium masih tersedia.

Limbah nuklir
Limbah yang dihasilkan setelah reaksi fisi mengandung unsur tidak stabil. Hal ini sangat berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan manusia, dan akan tetap begitu selama ratusan tahun. Perlu penanganan serius dan harus terisolasi dari lingkungan hidup. Hal ini sangat sulit untuk menyimpan elemen radioaktif untuk jangka waktu lama.

Transportasi
Transportasi bahan bakar uranium dan limbah radioaktif sangat sulit. Uranium memancarkan sejumlah radiasi, dan karenanya harus ditangani dengan hati-hati. Limbah nuklir yang dihasilkan lebih berbahaya dan membutuhkan perlindungan ekstra. Semua sarana transportasi harus mengikuti standar keamanan internasional.

Seperti yang disebutkan di atas tentang kelebihan dan kelemahan energi nuklir, ada perdebatan tentang penggunaan energi nuklir. Mengetahui pro dan kontra secara rinci akan membantu mengetahui lebih banyak tentang perdebatan dan isu yang terkait.

Related Posts