Menu Close

Mengenal Fakta Burung Pelatuk

Burung pelatuk terkenal suka memahat pohon, mempunyai lidah yang panjang dan bulu ekor yang kaku. Burung ini suka sekali hidup di pepohonan. Hal yang begitu dikenal oleh banyak orang adalah burung ini senang mematuk pohon di hutan. Bahkan kemampuan burung pelatuk sanggup mematuk dua puluh kali patukan dalam setiap detik.

Burung pelatuk dapat ditemukan hampir di seluruh belahan dunia, kecuali Australia, Madagaskar, dan kawasan beriklim sangat dingin. Pelatuk menjadi pemburu yang sangat baik yang mempunyai kemampuan mencari mangsa serangga dan cacing jauh di dalam rimba. Terdapat lebih dari 200 spesies burung pelatuk yang tersebar di dunia.

pelatuk bawang

Burung pelatuk

Pelatuk merupakan bagian dari genus picumnus. Beberapa koloni pelatuk tumbuh dan berkembang di daerah padang pasir, di mana tidak terdapat pepohonan sama sekali. Burung pelatuk dengan ukuran terkecil adalah 8 cm, sedangkan yang terbesar mencapai panjang 58 cm. Paruhnya akan dipakai untuk mencari makan atau memakan cacing dari dalam kayu dan membuat lubang di pohon untuk bertengger serta membuat sarang. Lubang yang dipatuk di kayu sebagai sarang mempunyai ukuran yang berbeda tergantung pada jenis spesies.

Kaki pelatuk mempunyai cakar yang tajam untuk membantu burung pelatuk melekat erat pada permukaan kayu vertikal. Bulu ekor kaku yang terletak di pusat adalah fitur adaptif yang berhubungan dengan kebiasaan hidup pelatuk di pepohonan. Burung pelatuk dapat hidup hingga 11 tahun. Burung pelatuk juga menyukai makanan vegetarian termasuk biji-bijian, kacang. Mereka memakan getah dari batang pohon. Ada kalanya mereka juga makan buah-buahan. Pelatuk juga bermanfaat bagi manusia untuk membunuh serangga yang merusak hutan, kebun, dan tanaman.

Pelatuk memberikan tanda untuk menarik pasangan dan berkomunikasi satu sama lain. Salah satu fakta menarik mengenai burung pelatuk adalah bahwa mereka akan kawin seumur hidupnya. Selama musim kawin, mereka menggunakan suara untuk menarik lawan jenis dan setelah kawin, pasangan pelatuk akan hidup bersama dalam sarang selama sekitar satu tahun. Pelatuk betina tetap di sarang sementara pelatuk jantan mencari makanan dan melindungi sarang. Anak-anak burung pelatuk diberi makan oleh orang tuanya dalam sarang itu sendiri. anak burung yang baru lahir membutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu untuk dapat tumbuh sepenuhnya dan meninggalkan sarang. Kemudian burung pelatuk ini akan siap untuk mempunyai anak lagi dalam waktu kurang dari setahun. Umur rata-rata dari burung adalah 2 hinga 5 tahun. Meski umur burung pelatuk dapat mencapai 11 tahun yag tercatat dalam sejarah.

Sebagaimana telah kita pelajari, burung pelatuk juga bermanfaat bagi sebagaian besar manusia karena melindungi tanaman dan kebun dari serangga. Burung pelatuk juga sering diburu oleh elang dan ular, sementara itu beberapa jenis diantaranya terancam punah.

Related Posts